Jumlah Honorer Penajam Akan Dirasionalisasi

PENAJAM.KLIKKALTIM - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menilai, jumlah pegawai honorer yang menyebar diseluruh instansi pemerintahan saat ini, lebih dari yang dibutuhkan pemerintah.

Dikatakan Kepala BKD PPU Surodal Santoso, jumlah tenaga honorer sudah sepantasnya dikurangi, agar tak terlalu membebani keuangan daerah yang saat ini tengah mengalami defisit, sehingga memerlukan rasionalisasi.

Badan Kepegawaian Daerah kata dia, akan melakukan penghitungan ulang jumlah honorer ditiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD), untuk disesuaikan dengan keuangan daerah saat ini.

"Jumlah honorer saat ini terlalu banyak dan gemuk. Maka perlu rasionalisasi kebutuhan pegawai ditiap instansi," ungkap Surodal.

Tercatat, dalam satu tahun anggaran, pemerintah menggelontorkan dana mencapai Rp 47 Miliar, hanya untuk penggajian jumlah tenaga honorer yang saat ini mencapai 3.700 orang.

Nominal tersebut menurutnya bisa dikurangi melalui rasionalisasi yang dilakukan, sesuai beban kerja dan kebutuhan masing-masing SKPD.

"Salah satunya kami akan lakukan identifikasi kemampuan tiap pegawai honorer untuk di data ulang dalam database, guna dievaluasi," tambahnya.

Namun demikian, keputusan pengurangan tenaga honorer menurut Surodal, atas dasar rekomendasi dari tiap Kepala SKPD. Jika dinilai butuh pengurangan, maka diharap kepala SKPD bersangkutan dapat berkoordinasi bersama BKD PPU.

"Idealnya dikurangi, cuma untuk keputusan pengurangan atau tidak, adalah kewenangan dan keputusan tiap Kepala SKPD," pungkasnya.(*)