•   11 May 2024 -

Update Gempa Mamuju: Gedung Polda Rusak, 5 Orang Luka-luka, Warga Belum Berani kembali ke Rumah 

Nasional - Redaksi
07 Juni 2022
Update Gempa Mamuju: Gedung Polda Rusak, 5 Orang Luka-luka, Warga Belum Berani kembali ke Rumah  ilustrasi

LIKKALTIM - Penjabat (PJ) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Akmal Malik melaporkan adanya kerusakan gedung dan korban luka akibat gempa bumi magnitudo 5,8 yang mengguncang Mamuju dan sekitarnya, pada Rabu (8/6/2022).

Menurut Akmal, kerusakan terjadi di Gedung Serbaguna Polda Sulawesi Barat yang mengalami kerusakan pada bagian plafon.

Selain itu, kerusakan juga terjadi di Gedung Serbaguna Aula PKK Pemprov Sulbar.

Tak hanya kerusakan, Akmal juga melaporkan sebanyak lima orang mengalami luka lecet akibat tertimpa plafon di Polda Sulbar.

"Di Polda ada yang mengalami luka lecet 5 orang, tapi tidak signifikan," ujar Akmal Malik dalam Breaking News KOMPAS TV, Rabu (8/6).

Kendati demikian, ia menyebut belum ada korban jiwa dan luka berat akibat dari gempa yang mengguncang Mamuju ini.

Saat melaporkan, diketahui Akmal sedang bertugas di Majene, sekitar 100 kilo meter dari Mamuju. Ia mengaku turut merasakan guncangan.

Terkait kejadian ini, Akmal memerintahkan kepada seluruh pihak berwenang di Sulawesi Barat, salah satunya BPBD di setiap kabupaten/kota masing-masing untuk melakukan inventarisasi dan langkah-langkah guna menenangkan masyarakat terlebih dahulu.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk mengutamakan upaya penyelamatan diri. Selain itu, ia meminta masyarakat untuk menghindari informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Sementara itu, menurut laporan Jurnalis KOMPAS TV Edyatma Jawi, saat ini sejumlah warga belum kembali ke rumah dan masih bertahan di lokasi aman.

Saat gempa terjadi, warga mengaku sedang istirahat siang di rumah. Namun kemudian, mereka panik lantaran guncangan yang terasa cukup besar.

Berdasarkan pengalaman dari gempa sebelumnya, warga inisiatif mengemasi barang-barang yang diperlukan dan mencari tempat aman, seperti di tanah lapang.

Dari tempat melaporkan, Edyatma menyebut tidak ada kerusakan gedung yang timbul akibat gempa. Hanya saja, menurut laporan warga, barang-barang di sejumlah warung berjatuhan saat gempa terjadi. Tak hanya itu, Edyatma juga melaporkan warga masih mengalami trauma berat atas guncangan yang sempat terjadi di awal tahun.

Oleh sebab itu, warga mengaku baru akan kembali ke rumah apabila sudah ada instruksi aman dari pihak terkait. Adapun listrik dan jaringan seluler dilaporkan aman, bahkan warga sudah berinisiatif untuk mengisi daya guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sebelumnya, Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,8 tersebut terjadi pada Rabu (8/6/2022) pada pukul 13.32 WITA.

Gempa dirasakan magnitudo 5,8 berpusat 43 km Barat Daya Mamuju-Sulbar ini diinfokan tidak berpotensi tsunami.

 

 

 




TINGGALKAN KOMENTAR