Diduga Jual Bakso Daging Tikus, Polisi Amankan Pemilik Warung di Mamuju Tengah

KLIKKALTIM.com -- Kepolisian Sektor (Polsek) Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, mengamankan pemilik warung makan Setia Kawan atas dugaan menjual bakso daging tikus, Minggu malam (1/3).
Ia diamankan atas aduan salah seorang warga yang mendapati bahan yang diduga ekor tikus dalam bakso yang dibelinya di warung milik terduga.
Kapolsek Tobadak, Ipda Mino, mengatakan hal tersebut terungkap saat salah seorang warga berinisial BS membeli satu bungkus bakso di warung milik terduga untuk dibawa pulang ke rumahnya pada Minggu malam sekitar pukul 19.30 WITA.
"Setelah tiba di rumahnya dan langsung mencicipi bakso tersebut, tiba-tiba mendapati (bahan) diduga ekor tikus yang utuh dalam bungkusan makanan tersebut," ungkap Mino, dalam keterangannya, Senin (2/3).
Dari laporan masyarakat tersebut, Ipda Mino bersama sejumlah personel Polsek Tobadak langsung mendatangi warung makan Setia Kawan. Sesampainya di warung itu, polisi kemudian menyampaikan kepada pemilik warung untuk tidak lagi menerima pembeli dan menutup warungnya.
"Setelah warung ditutup, kami menyampaikan kepada pemilik warung bahwa ada pengaduan masyarakat yang telah membeli bakso namun di dalam kuah bakso terdapat (bahan) diduga ekor tikus," terang Mino.
Dari hasil pemeriksaan di dandan kuah bakso, polisi juga mendapatkan bahan yang diduga kepala tikus dalam kondisi lembek dan sudah terpisah dari badannya serta kulit dan bulu tikus warna hitam.
Setelah berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah, pemilik warung beserta barang bukti langsung dibawa ke kantor Polres Mamuju Tengah untuk dimintai keterangan lebih lanjut atas aduan masyarakat tersebut.
Tikus Tak Sengaja Jatuh ke dalam Dandang
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan personel Polres Mamuju Tengah dan rekaman CCTV yang ada di warung makan Setia Kawan, bakso yang dijual bukan bakso daging tikus. Melainkan, seekor tikus yang jatuh ke dalam dandang kuah bakso yang tidak tertutup rapat.
"Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap pemilik warung dan memeriksa rekaman CCTV, ternyata hasil dari bakso tersebut negatif daging tikus. Dipastikan ada tikus yang jatuh di dandang bakso, sementara daging yang digunakan untuk membuat bakso tersebut adalah daging sapi," ungkap Kapolres Mamuju Tengah, AKBP Muhammad Zakiy, dalam press conference, Selasa (3/3).
Menurutnya, dari rekaman CCTV yang ada di warung tersebut, terlihat seekor tikus yang berkeliaran di gerobak bakso. Selanjutnya, tikus tersebut mendekati dandang kuah bakso yang memang tidak tertutup rapat.
"Jadi mungkin karena pengaruh panas, makanya (tikus) sudah tidak utuh lagi saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas," jelas Zakiy.
Ia menambahkan, kondisi di belakang warung makan tersebut berupa semak belukar yang memungkinkan tikus berkeliaran dan masuk ke dalam warung.
"Kesimpulan sementara bahwa diduga pemilik warung ini lalai dan tidak mengecek isi dan kuah dalam dandang," ujarnya.
Sementara itu, dari pengakuan pemilik warung makan Setia Kawan, Fitriah, bahwa mereka tidak memproduksi daging dan hanya membeli di salah satu penggilingan daging di Topoyo, Mamuju Tengah. Nanti setelah pesanan daging sampai di warung baru mereka membentuknya menjadi bulatan bakso.
Atas insiden tersebut, dia pun meminta maaf atas kelalaian dan kesalahannya yang telah membuat masyarakat Mamuju Tengah resah dengan adanya dugaan bakso daging tikus.
"Saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Mamuju Tengah atas kelalaian kami yang tidak sengaja ini. Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya," ujarnya.
Sumber : kumparan.com
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: