•   10 May 2024 -

Asop Panglima TNI Tinjau TMMD Kodim Sangatta

Kutai Timur - Qadlie Fachruddin
29 April 2017
Asop Panglima TNI Tinjau TMMD Kodim Sangatta Asisten Operasi Panglima TNI, Mayor Jenderal (Mayjen) Lodewyk Pusung usai mendarat di Bandara Tanjung Bara yang disambut Dandim 0909/Sgt Lektol Inf Setyo Wibowo dan Wabup Kasmidi Bulang. (Ardhan)

KUTIM.KLIKKALTIM - Asisten Operasi Panglima TNI, Mayor Jenderal (Mayjen) Lodewyk Pusung, melakukan kunjungan langsung ke Kabupaten Kutai Timur untuk meninjau kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-98 Kodim 0909 Sangatta, Sabtu 29 April 2017.

Mendarat di Bandara Tanjung Bara menggunakan helikopter, kedatangan jenderal bintang dua itu disambut langsung Wabup Kutim Kasmidi Bulang, Dandim 0909/Sgt Letkol Inf Setyo Wibowo, Danlanal Sangatta Letkol Laut Mulyan Budiarto serta jajaran petinggi PT. Kaltim Prima Coal (KPC).

“Kedatangan kami kali ini ditugaskan untuk melakukan pengawasan dan evaluasi. Saya mau melihat apa sasarannya ini sudah mencapai atau belum dalam kegiatan TMMD di Kecamatan Sangkulirang, Kutim,“ ungkap Mayjen Lodewyk Pusung yang sebelumnya bertugas sebagai Panglima Kodam I/Bukit Barisan.

Dia mengatakan, pengawasan dan evaluasi yang dilakukan akan menjadi masukan serta saran kepada Kepala Kesatuan Angkatan Darat (Kasad) maupun Panglima TNI menyambut TMMD selanjutnya.

Ia juga kembali menjelaskan kegiatan TMMD yang dicetus Panglima Yusuf pada tahun 1980, yang mana dulu masih bernama Abri Masuk Desa (AMD) dan kini berubah nama menjadi TMMD dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan.

TMMD menyasar dua kegiatan, yakni kegiatan fisik di mana kegiatan tersebut khusus pada pembangunan infrastruktur dan fasilitas lainnya yang dibutuhkan masyarakat. Kemudian kegiatan non-fisik yang juga utama dalam program TMMD.

“Yang paling utama adalah kegiatan non-fisik, kegiatan yang saya pikir harus benar-benar diresapi oleh masyarakat,” katanya.

Ia menuturkan, kegiatan non-fisik dalam TMMD merupakan upaya menjaga kebhinekaan bangsa, sehingga dinilai perlu dipererat dengan cara TNI turun langsung bersatu dengan masyarakat untuk menjelaskan wawasan kebangsaan dan kebhinekaan atau kemanunggalan TNI.

“Kebinekaan kita sedang diganggu, makanya prajurit yang melaksanakan TMMD kita tidurkan di rumah-rumah penduduk agar mereka menyatu dengan rakyat, di sana kita bisa berbicara tentang wawasan kebangsaan dan kebinekaan,” paparnya. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR