•   24 April 2024 -

Ada Berkah Dibalik Banjir Kutai Barat

Kutai Barat - Man
17 Mei 2017
Ada Berkah Dibalik Banjir Kutai Barat

MELAK.KLIKKALTIM - Siapa bilang bencana banjir membuat kesengsaraan bagi masyarakat yang terdampak? Di kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur (Kaltim) lokasi banjir terparah saat ini, sejumlah warganya malah asik menjala ikan.

Mereka beranggapan jika banjir adalah waktunya bagi mereka untuk memanen ikan yang biasanya harus mereka cari hingga ratusan meter di Sungai Mahakam.

Meski ketinggian air di Kecamatan Muara Lawa saat ini terus meningkat, di lokasi banjir terlihat sejumlah warga asyik menjala ikan. Jika sebelumnya warga hanya menggunakan alat pancing, kali ini warga menggunakan jala karena warga saat musim banjir saat ini musimnya ikan kendia muncul.

Ikan kendia atau sejenis ikan sepat ini banyak didapat warga. Ikan ini tidak hanya digunakan untuk konsumsi sehari-hari.

Banyaknya ikan yang ditangkap membuat warga menjadi kreatif. Ikan yang berlebih kemudian dijemur dan diolah menjadi ikan asin. Tidak hanya untuk dikonsumsi sendiri. Ikan-ikan tersebut rencananya akan dijual ke sejumlah pasar di Kota Samarinda dan Kutai Kartanegara (kukar).

Tidak hanya ikan kedia, warga juga memburu ikan seluang. Ikan ini sejenis ikan teri yang banyak di lokasi genangan air. Dengan menggunakan jaring, warga terus menerus menjaring ikan seluang yang melimpah di sekitar jembatan Sungai Muara Lawa.

Fantastis. Tidak sampai 15 menit, warga telah berhasil mendapatkan satu termos ikan seluang. Ikan seluang bagi masyarakat sekitar adalah berkah. Ukurannya yang kecil tidak hanya dikonsumsi untuk makan sehari-hari. Ikan seluang juga dianggap bisa meningkatkan selera makan.

Kasnawati, seorang ibu rumah tangga warga Desa Damai, Kecamatan Muara Lawa mengatakan, ikan selain digoreng untuk teman makan nasi. Ikan seluang juga digunakan untuk asinan dan pelengkap makanan ringan peyek.

"Musim banjir air naik begini, ikan pada masuk. Jadi kita itu setiap tahun rutinitasnya seperti ini. Susahnya kalau rumahnya tenggelam pada kelelep semua. Ikannya digoreng aja dibuat lauk," ujar Kasnawati.

Tidak hanya di pinggir sungai, ikan seluang juga banyak beredar di sekitar perumahan warga. Dengan menggunakan penutup nasi, warga terlihat mencari ikan seluang di sekitar rumah mereka. Ikan yang didapat langsung dibersihkan dan siap untuk digoreng.

Warga mengaku banjir yang terjadi di 14 kecamatan di Kubar tidak harus diratapi. Namun, warga menjadikan banjir tahunan ini sebagai berkah tahunan untuk memperoleh ikan. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR