•   07 May 2024 -

Tiga Masjid di Bontang Sepakat Tiadakan Tarawih Selama Ramadan, Pengurus Al Hijrah : Kita Ikut Pemerintah

Kaltim -
17 April 2020
Tiga Masjid di Bontang Sepakat Tiadakan  Tarawih Selama Ramadan, Pengurus Al Hijrah : Kita Ikut Pemerintah Masjid Agung Al Hijrah di Kelurahan Tanjung Laut, Bontang Selatan

KLIKKALTIM.COM -- Tiga Masjid di Bontang berencana untuk meniadakan kegiatan di masjid selama ramadan. 

Rutinitas ibadah seperti tarawih dan buka puasa bersama dan kegiatan yang mengumpulakan massa ditiadakan sementara. 

Tiga Masjid Tersebut adalah Masjid Agung Al Hijrah Kelurahan Tanjung Laut Indah, Masjid Tua Al Wahab Kelurahan Bontang Kuala dan Masjid Al Mujahidin Kelurahan Lok Tuan.

Ketua Badan Pengelola Masjid Agung Al Hijrah Ridwan Habibon menuturkan, selama ini pihaknya bermitra dengan pemerintah menghadapi pandemi serta mengikuti kalangan tokoh agama.

"Oleh karena itu kami mengikuti pemerintah dan para tokoh agama yang menyarankan saat ini untuk tidak melaksanakam tarwih di masjid atau berkegiatan lain," kata Ridwan.

"Pada intinya bahwa, kita akan memasuki bulan ramadhan, dan ajuran dari Kementerian Agama menyarankan untuk rumah ibadah tidak ada kegiatan, kami mengikutinya," ungkapnya.

Senada dengan itu, Arman Leo pengurus masjid al mujahidin menuturkan bahwa pengurus mengikuti anjuran pemerintah dan tokoh agama untuk menghindari yang tidak diinginkan.

"Pokoknya kegiatan untuk ramadhan ditiadakan, tarwih dan buka puasa," kata Arman.

Selain itu Arman mengatakan, sebelumnya pengurus telah memutuskan untuk tidak mengadakan Salat Jumat di masjid itu telah berlangsung sebulan.

Bustamin Sulaiman selaku Ketua Pengurus Masjid Tua Al Wahhab mengatakan hasil rapat pada jumat belum ada keputusan karena jumlah pengurus tidak lengkap.

Namun kata Bustamin, pemerintah dalam hal ini Kementrian Agama telah menghimbau untuk tidak melakukan kegiatan di masjid, oleh karena itu pihaknya mungkin akan mengikuti pemerintah.

"Kita akan condong ke pemerintah, apa lagi saya mendengar informasi ada surat edaran nantinya, kita tunggu saja," kata Bustamin.

Lebih jauh ia mengatakan, jika surat edaran itu ada, jelas pengurus akan mengikutinya. Sebab tarawih itu mengumpulakn orang banyak, dan itu membahayakan.

"Jelasnya kami ikut saja dengan pemerintah," tuturnya




TINGGALKAN KOMENTAR