•   23 December 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Penemuan Jasad Bayi Dalam Kantong Plastik Bikin Geger Warga Samarinda

Kaltim - Redaksi
24 Agustus 2022
 
Penemuan Jasad Bayi Dalam Kantong Plastik Bikin Geger Warga Samarinda Penemuan jasad bayi di kawasan Sungai Mahakam. (ist)

KLIKKALTIM - Penemuan jasad bayi terbungkus kantong plastik dan mengapung di perairan Sungai Mahakam, tepatnya di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Samarinda Kota, Rabu (24/8/2022).

Jasad bayi berjenis kelamin laki-laki itu pertama kali ditemukan seorang pekerja di Pelabuhan Samarinda bernama Iwan (53). Sontak temuan itu membuat geger warga sekitar.

wan mengaku sebeum menemukan jasad itu dirinya mencium aroma tidak sedap yang berasal dari kantong plasti. Kala itu dia tengah beristirahat setelah bekerja seharian di samping Pelabuhan Samarinda.

Iwan yang curiga dengan isi kantong plastik itu kemudian menggapai kantong plastik itu dengan menggunakan bambu.

"Sewaktu saya ambil, kok banyak lalatnya, tercium bau busuk juga. Pas saya buka di dalamnya ada kain sarung dan ada tangannya bayi," ungkap Iwan saat di lokasi kejadian, pada Rabu (24/8/2022).

Dia yang terkejut dengan isi kantong plastik berisikan jasad bayi, kemudian memanggil teman-temannya dan segera melaporkan temuannya tersebut ke aparat kepolisian.

Aparat kepolisian yang menerima informasi langsung bergerak cepat. Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda yang tiba di lokasi kejadian segera mengevakuasi jasad bayi tersebut. Dari pemeriksaan polisi, jasad bayi ditemukan dalam kondisi masih tersambung ari-ari.

"Kondisi jasadnya (bayi) masih menempel dengan ari-ari di tali pusar," kata Kasubnit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda Aiptu Harry Cahyadi.

Harry menyampaikan bahwa bayi berjenis kelamin laki-laki itu sudah meninggal dalam kantong plastik selama tiga hari sebelum ditemukan.

"Diperkirakan usianya bayi seharusnya masih di dalam kandungan delapan bulan menuju sembilan bulan (prematur). Kondisinya mengapung di air diduga kurang lebih sudah tiga hari," paparnya..

Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai siapa orangtua dari jasad bayi tersebut.

"Untuk mencari tahu siapa sang ibu dengan bermodalkan petunjuk dari kain membungkus jasad bayi ini. Kain sarung," pungkasnya.

Setelah mengevakuasi, jasad bayi laki-laki tersebut dibawa petugas ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie guna dilakukan visum.

Sumber: Liputan6






TINGGALKAN KOMENTAR