•   01 May 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Hasil Laboratorium Ungkap Pencemaran di Lokasi Kerang Dara Mati Massal, Pertamina Angkat Bicara

Kaltim - M Rifki
29 April 2025
 
Hasil Laboratorium Ungkap Pencemaran di Lokasi Kerang Dara Mati Massal, Pertamina Angkat Bicara Gambar di dokumen hasil laboratorium kematian kerang dara di Muara Badak (Istimewa). 

KUKAR- PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga angkat bicara terkait hasil uji laboratorium kematian kerang dara di Kecamatan Muara Badak disebabkan pencemaran laut. 

Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia Dony Indrawan mengatakan, kematian itu bukan disebabkan aktivitas perusahaan. Bahkan hasil uji laboratorium yang dilakukan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dinilai tidak konklusif atau memiliki kedudukan yang kuat.

Dengan begitu hasil lab tersebut tidak spesifik menerangkan kematian kerang dara hanya akibat aktivitas perusahaan.

"Oleh karena itu, perusahaan menilai bahwa kegiatan pengeboran sumur PHSS tidak terbukti memiliki hubungan dengan kejadian gagal panen kerang darah tersebut," ucap Dony Indrawan dalam siaran persnya.

Sementara, Akademisi Fakultas Kehutanan Unmul Esti Handayani, menyebut bahwa dari hasil uji lab itu memang terjadi pencemaran. Indikatornya terlampir lampiran atau kesimpulan hasil temuan dari Laboratorium Universitas Mulawarman. Meski begitu penyebab kematiannya pun dengan berbagai aspek.  “Ada pencemaran bahan organik tinggi,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Hasil uji laboratorium penyebab kerang dara mati massal di Kecamatan Muara Badak keluar. Hasil itu didapat dari dokumen hasil yang diteliti oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman.

Klik Kaltim menerima dokumen laporan PDF dengan berisi 48 slide. Hasil itu disajikan oleh tim dipimpin Iwan Suyatna serta 5 anggota lainnya.

Dislide 43 tertuang hasil penelusuran tim laboratorium terkait poin dugaan kerang dara mati masal. Kematian massal kerang darah diperkirakan tidak sepenuhnya akibat dari limpasan dari area drilling, tetapi diduga disebabkan oleh efek domino (domino effect).

Kematian massal dan serentak di beberapa titik awal dapat mengakibatkan dan menurunkan kualitas perairan hingga level yang sangat buruk bisa menyebabkan peningkatan H2S, NH3, NO2, CH4 dan penurunan O2 hingga level terendah akibat pembusukan.

Air yang kualitasnya buruk menyebar ke seluruh lokasi budidaya, penyebaran ini digerakkan oleh proses hidrodinamika laut (arus, gelombang, surut, pasang), sementara itu lokasi budidaya kerang darah memiliki perairan yang berkategori semi tertutup (pembilasan massa air memerlukan waktu yang sangat lama/musim). (*)






TINGGALKAN KOMENTAR