Disdikbud Kaltim & Satgas Covid-19 Bontang Beda Pendapat soal PTM Tingkat SMA

KLIKKALTIM.COM - Jadwal pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) se-derajat di Kalimantan Timur masih menunggu intruksi Gubernur Kaltim, Isran Noor.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Anwar Sanusi mengatakan, PTM tingkat menegah atas hanya diperbolehkan di daerah yang bebas dari Covid-19.

Namun, apabila kepala daerah setempat memberi izin, PTM bisa digelar dengan catatan tertib protokol kesehatan.

"Kalau sekarang yang diperbolehkan hanya untuk ujian praktik SMK saja. Itupun pelaksanaanya dibatasi," kata Anwar kepada klikkaltim, Selasa (6/4/2021).

Anwar melanjutkan, Kemendikbud pun menyatakan setiap sekolah yang tenaga pengajarnya sudah vaksinasi komplit (tahap I dan II) diperbolehkan menggelar PTM.

"Hari ini di Balikpapan guru-guru ikut vaksin tuh, mas Menteri (Nadiem-red) juga bolehkan asalkan sudah 2 kali divaksin," katanya.

Pernyataan berbeda disampaikan juru bicara Satgas Covid-19 Bontang Adi Permana. Dia  mengungkapkan, pelaksanaan PTM bisa dilakukan tanpa menunggu vaksinasi guru.

"Ya tidak masalah, selama dilakukan dengan protokol kesehatan yg tepat," ujarnya via WhatsApp kepada media Klikkaltim.com, Senin (5/4/21).

Sampai saat ini, vaksinasi bagi guru baru selesai dilakukan di tingkat Sekolah Dasar (SD) dengan capaian 100 persen atau sebanyak 1.600 guru.

Sedangkan untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Akhir (SMA) hingga saat ini masih menunggu giliran.

"Next SMP dan SMA, kita masih menunggu jadwalnya," timpalnya.

Pemberian vaksinasi bagi guru ini merupakan syarat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Adapun PTM sudah berlangsung sejak 5 April 2021 untuk tingkat SD dan SMP. Sedangkan tingkat SMA masih menunggu jadwal.