Bahasa Daerah Kalimantan Timur
Bukan Hanya Kutai dan Dayak, Ini 16 Bahasa Daerah di Kalimantan Timur
KLIKKALTIM.COM - Provinsi Kalimantan Timur sebuah provinsi di Pulau Kalimantan bagian ujung timur yang berbatasan dengan Malaysia, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Sulawesi.
Wilayah dengan luas 127.346,92 kilometer persegi ini didiami sekitar sebesar 3.941.766 jiwa (2020). Wilayah Kalimantan Timur merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk terendah ke empat di Nusantara.
Saat ini Gubernur menjabat Isran Noor dan Hadi Mulyadi. Di Kaltim banyak para perantau mencari nafkah, bahkan beranak pinak hingga membentuk akulturasi budaya dengan warga lokal.
Menilik sejarah, ada dua etnis dari Kaltim yakni Kutai dan Dayak. Namun, seiring perkembangan zaman warga sudah berbaur satu sama lain dan membentuk masyarakat yang harmoni.
Lantas apa saja menjadi bahasa di Kaltim ?
Melansir dari Kemendikbud RI, ada 16 bahasa yang dituturkan oleh warga di Kaltim yakni ;
1. Aoheng
Bahasa Aoheng (Penihing) dituturkan oleh masyarakat di Desa Long Apari, Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur.
2. Bahau Diaq Lay
Bahasa Bahau Diaq Lay dituturkan oleh masyarakat di Desa Diaq Lay, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
3. Bahau Ujoh Bilang
Masyarakat biasa berkomunikasi menggunakan Bahasa Bahau Ujoh Bilang di Desa Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.
4. Bajau Pondong
Bahasa Daerah Kalimantan Berikutnya yaitu Bahasa Bajau Pondong. Bahasa ini biasa dituturkan oleh masyarakat di Desa Payung-Payung Kecamatan Maratua dan Desa Pulau Derawan, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau; Desa Pondang Baru, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser; dan Kelurahan Penajam dan Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
5. Basap
Bahasa Basap dituturkan oleh masyarakat di Desa Sambakungan, Kecamatan Gunung Tabur dan di Desa Semurut, Kecamatan Tabalar, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Bahasa ini terdiri atas dua dialek, yaitu dialek O yang penuturnya berasal dari Desa Sambakungan dan dialek U di Desa Semurut. Presentase perbedaan isoleknya mencapai 75 persen.
6. Benuaq
Bahasa Benuaq dituturkan oleh masyarakat di Desa Jerang Dayak, Kecamatan Muara Pahu; di Desa Muara Lawa, Kecamatan Muara Lawa; di Desa Jambuk, Kecamatan Bongan; di Desa Tanjung Isuy, Kecamatan Jempang; di Desa Keay, Kecamatan Damai; dan di Desa Temula, Kecamatan Nyuatan, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. Bahasa Benuaq di Kalimantan Timur tercatat memiliki enam dialek, di antaranya Jerang Dayak, Muara Lawa, Jambuk, Tanjung Isuy, Keay, dan Temula.
7. Bugis
Bahasa Bugis dituturkan oleh masyarakat di Desa Santan Tengah, Kecamatan Marang Kayu, Desa Muara Badak Ulu, Kecamatan Muara Badak,Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kertanegara. Selain masyarakat Kutai Kartanegara, warga Kabupaten Penajam Paser Utara juga menuturkan bahasa serupa seperti di Desa Api-api, Kecamatan Waru, Kelurahan Tanjung Tengah, Kecamatan Penajam. Di Kabupaten Paser, Bahasa Bugis dituturkan di Desa Muara Telake, Kecamatan Long Kali. Di Balikpapan, Bahasa Bugis dituturkan di Kelurahan Karingau, Kecamatan Balikpapan Barat.
8. Bahasa Dusun
Bahasa Dusun tercatat dituturkan oleh masyarakat di Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser.
Baca Selanjutnya...bahasa ini juga dituturkan Etnis Jawa
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: