Nikmatnya Pecak Gammi, Kue Khas Bontang yang Hanya Ada Saat Puasa

KLIKKALTIM.COM - Kota Bontang punya makanan khas yang hanya bisa ditemui saat bulan puasa. 

Pecak gammi. Penganan dari beras ini ramai diburu warga untuk berbuka puasa. Bahkan, makanan ini hanya ditemui setahun sekali saat Bulan Ramadan.

Kabarnya pecak adalah makanan yang diwariskan secara turun temurun oleh para leluhur di Kelurahan Bontang Kuala. 

Kudapan berbungkus daun pisang ini memiliki rasa yang gurih dan lembut, dengan paduan gammi ikan. Memang tepat dijadikan menu berbuka puasa.

Salah satu pembuat menu ini adalah Sabariah, dia merupakan warga Bontang Kuala. 

Rumahnya tak jauh dari seberang Masjid Jami Al-Misbah Bontang Kuala. 

Selama bulan Ramadan, sejak pukul 14.00 Wita, Sabariah sudah bergelut dengan dapurnya untuk membuat sajian Pecak Gammi yang akan ia jajakan di halaman rumahnya.

Proses pembuat pecak gammi dibuat Sabariah masih menggunakan cara tradisional. 

Katanya, metode memasak dengan cara kompor tungku ini dilakukan untuk menjaga cita rasa pecak gammi. Dibandingkan ketika dimasak dengan cara modern.

“Saya masaknya menggunakan tungku api. tidak pakai kompor, jadi masih tradisional” ujar Sabariah kepada Klikkaltim.com, Jumat (23/4/21).

Bahan dasar pecak gammi sendiri adalah beras yang dimasak bersama santan dan di dalamnya terdapat isian sambal Gammi berbahan dasar ikan. 

Kemudian di bungkus menggunakan daun pisang. Proses memasaknya sendiri kurang lebih satu jam.

Tekstur pecak gammi sendiri hampir mirip dengan bubur, ukuranya yang hanya sekepal tangan sangat cocok di santap saat berbuka puasa bersama jenis lauk dan sayuran lainnya. 

Untuk harga pecak gammi, Sabariah menjual dengan harga yang cukup murah yaitu Rp 3 ribu untuk 2 buah. 

Tak hanya itu, Sabariah juga menjual beragam makanan tradisonal lainnya yaitu stok gaben dengan berbahan dasar roti tawar, santan dan susu yang di masak bersaman dan disajikan dalam sebuah wadah kecil.