•   29 March 2024 -

Pertamina Target Dirikan 15 Penyalur BBM Satu Harga di Kalimantan

Ekonomi - Aysah Idris | berbagai Sumber
31 Agustus 2017
Pertamina Target Dirikan 15 Penyalur BBM Satu Harga di Kalimantan Ilustrasi.

KLIKKALTIM.COM- Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI menargetkan realisasi program BBM Satu Harga di 15 titik yang tersebar di lima provinsi di Kalimantan.

Berdasarkan data Januari 2017, tercatat sebanyak 539 outlet dengan perincian sebanyak 369 SPBU dan sebanyak 170 APMS. Area Manager Communication & Relation Pertamina Kalimantan, Alicia Irzanova mengatakan, sejauh ini sudah terealisasi sebanyak tiga titik.

Tiga titik itu yaitu di Long Apari, Kabupaten Mahakam, Kalimantan Timur, kemudian di Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat dan di Krayan, Kalimantan Utara.

Ia menjelaskan bahwa SPBU merupakan salah satu titik lembaga penyalur dalam program BBM satu harga yang dicanangkan pemerintah untuk mengupayakan pemerataan biaya di seluruh Indonesia.

"Setelah SPBU Modular di Danau Sembuluh, akan segera beroperasi pula di Kecamatan Paloh dan Kecamatan Sajingan besar, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalbar," lanjutnya.

Upaya Pertamina merealisasikan BBM satu harga di beberapa wilayah, menurut Alicia sejalan dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2016, perihal percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) & Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) secara nasional, yang diberlakukan sejak 1 Januari 2017.

"Menyelesaikan tugas negara melalui BBM satu harga bukan perkara yang mudah. Sebagai perusahaan milik negara, Pertamina selalu berusaha untuk mengimplementasikan tugas tersebut dengan perjuangan keras dari seluruh insan Pertamina," ujarnya.

Sebelumnya, ungkap Alicia, untuk mendistribusikan BBM ke Long Apari, Kalimantan Timur, distribusi dari Samarinda harus menempuh jalur darat yang memakan waktu lebih dari 10 jam.

Kemudian, BBM tersebut dipindahkan ke kapal motor tank ke Long Bagun dan selanjutnya dipindahkan ke drum berkapasitas 200 liter menggunakan long boat, truk, dan terakhir menggunakan ketinting ke lembaga penyalur di Long Apari.

"Upaya keras Pertamina berhasil menekan harga BBM di Long Apari dengan harga awal satu liter premium dan solar yaitu Rp 15.000-18.000 menjadi Rp 6.450 per liter untuk premium dan solar sebesar Rp 5.150 per liter," ungkapnya.

Tidak jauh berbeda dengan penyaluran ke Long Apari, upaya Pertamina dalam mewujudkan BBM satu Harga di wilayah Seruyan pun dipenuhi dengan berbagai tantangan, khususnya kendala infrastruktur.

Mobil tangki yang membawa BBM dari TBBM Sampit harus menempuh perjalanan darat hingga 200 kilometer dengan 70 persen kondisi jalan yang masih berupa tanah.

"Dengan kondisi tersebut, mobil tangki membutuhkan waktu 5 hingga 7 jam perjalanan, bergantung pada kondisi cuaca," jelasnya.(*)




TINGGALKAN KOMENTAR