•   30 April 2024 -

Wawali Launching Program Penanggulangan Kemiskinan Integratif, Telihan Jadi Pilot Project

Bontang - Redaksi
29 Agustus 2022
Wawali Launching Program Penanggulangan Kemiskinan Integratif, Telihan Jadi Pilot Project Wakil Wali Kota Bontang Najirah ikut membubuhkan tand tangan saat peluncuran Program Penanggulangan Kemiskinan Integratif, di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Bontang Barat, Selasa (30/8/2022). 

KLIKKALTIM – Upaya penanggulangan kemiskinan di Kota Bontang belum menunjukkan hasil signifikan. Pemkot dan stakeholder yang terkesan berjalan sendiri-sendiri menjadi penyebabnya.

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bontang Najirah saat meluncurkan Program Penanggulangan Kemiskinan Integratif, di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Bontang Barat, Selasa (30/8/2022). 

Padahal sejumlah upaya dan program telah dijalankan untuk menekan tingkat kemiskinan yang kini mencapai 8.410 jiwa atau 4,62 persen dari jumlah penduduk. Mulai dari pemberian makanan siap santap bagi lansia miskin, pelayanan dokter kunjung bagi pasien jompo dan miskin, peningkatan 15 persen pemberian pelatihan bagi keluarga miskin.

Ditambah lagi pelaksanaan sertifikasi keahlian atau keterampilan dan magang tenaga kerja, perluasan cakupan dan ragam bantuan pangan, hingga pengembangan kelompok usaha masyarakat bagi 100 kelompok keluarga miskin. Bukan hanya lewat program Pemkot, akan tetapi seluruh stakeholder juga berperan aktif. Mulai dari perusahaan hingga lembaga sosial.

“Akan tetapi, seolah-olah upaya yang telah dilakukan tersebut tidak terlihat hasilnya. Karena sasaran yang dijangkau berbeda-beda,” kata Najirah.

Maka dari itu diperlukan sistem integrasi program dalam penanggulangan kemiskinan melalui sasaran tertarget yang ditentukan pemerintah, sehingga seluruh perangkat daerah dan stakeholder dapat menjangkau sasaran yang lebih tepat.

launching program ini menjadi langkah awal bagi pemerintah dalam upaya melakukan percepatan penurunan angka kemiskinan,” tuturnya.

Pada tahap awal, yang akan menjadi pilot project adalah Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat. Selanjutnya akan diterapkan pada kelurahan dan kecamatan lainnya pada 2023 mendatang.

Saat ini, sambung Najirah, Pemkot juga tengah melakukan verifikasi dan validasi data masyarakat kurang sejahtera, yang akan menjadi basis data terpadu kemiskinan dan diintergrasikan ke dalam sistem berbasis geospasial. Sehingga semua pihak yang berkepentingan terhadap penurunan angka kemiskinan dapat mengakses langsung data tersebut.

“Inovasi-inovasi lainnya dalam upaya percepatan penurunan angka kemiskinan ini kami harapkan terus dikembangkan. Sehingga target penurunan angka kemiskinan Bontang di tahun 2026 dapat mencapai 3,75 persen,” harap Najirah.




TINGGALKAN KOMENTAR