Waspada ! Jumlah Pasien DBD di Bontang Meningkat 2 Kali Lipat
KLIKKALTIM.COM - Korban gigitan nyamuk Aedes Aegyti di Bontang terus bertambah.
Kurun 3 bulan terakhir jumlah warga yang digigit nyamuk pemvawa virus ini sebanyak 186 orang. Dua orang diantaranya meninggal dunia.
Data dari Dinas Kesehatan Kota Bontang menunjukka tren kasus melonjak lebih 2 kali lipat dibanding akhir 2020 lalu.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bontang Muhammad Ramsi menyebutkan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus melonjak.
Pada periode Oktober-Desember 2020 kasus DBD tercatay hanya sebanyak 85 orang.
"Ia kasusnya meningkat," ujarnya via WhatsApp kepada media Klikkaltim.com, Senin (5/4/21).
Sebaran kasus pun terjadi di seluruh wilayah se-Kota Bontang.
Dari data terakhir kasus tertinggi terjadi di Kelurahan Api-Api dengan total 29 kasus.
Selanjutnya, Gunung Telihan dengan kasus 23 orang dan Berbas Tengah 22 orang.
Sementara paparan terendah berada di Kelurahan Bontang Lestari, yakni 1 orang.
Ramzi sapaan akrabnya mengungkapkan, pengingkatan kasus ini lantaran intensitas curah hujan yang tinggi.
Akibatnya, perkembangan nyamuk Aedes Aegypti semakin subur.
"Curah buruk, hujan terus dan banyak tempat-tempat tergenang air jadi nyamuk pada berkembangbiak," bebernya.
Untuk penanganan masalah ini Dinas Kesehatan bakal melakukan penyemprotan massal (fogging focus) dalam mengentaskan masalah ini. Khususnya di daerah-daerah penyebaran tertinggi.
"Insyallah akan kami lakukan penyemprotan, mudah-mudahan April kasusnya turun," tandasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: