Warga Minta Pengadaan Tong Sampah di Tiap Rumah, Supaya Tak Dibuang ke Laut

KLIKKALTIM.COM-Warga pesisir di daerah pasang surut RT 16, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan minta agar pemerintah menyediakan tong sampah di rumah-rumah mereka. 

Keberadaan tong sampah itu dibutuhkan supaya warga tak lagi membuang sampah mereka ke laut. Ketua RT 16 Kelurahan Tanjung Laut Indah Muhammad Tahir mengatakan, seluruh warga bahkan bersepakat untuk menempatkan tong sampah di setiap rumah. 

Hanya saja petugas kebersihan harus memastikan setiap hari atau maksimal 3 hari sekali bisa diangkut. Hal itu dilakukan untuk mencegah munculnya bau busuk akibat sampah yang tertumpuk. 

Tong sampah ini dibutuhkan agar warga tidak membuang sampah langsung ke bawah laut. Apalagi mayoritas wilayahnya ialah pesisir. 

Baca Juga : Banyak RT Tolak Penempatan Bak Sampah, DLH Tunggu Kesiapan Lahan

Saat ini dari ratusan rumah hanya terdapat 20 tong sampah saja. Jumlah itu masih sangat minim dan membuat warga sedikit kurang tertib membuang sampah pada tempatnya. 

Ada sekitar 242 Kepala Keluarga yang masuk wikayah RT 16. Usulan ini juga sudah disampaikan ke Kelurahan Tanjung Laut Indah agar bisa mengakomodir pengadaan tong sampah. 

"Kami perlu dan setuju ada tong sampah. Paling tidak ada disetiap rumah. Kalau sekarang kan hanya ada 20 saja. Pasti kurang dan warga kurang tertib jadinya membuang sampah," kata Muhammad Tahir kepada Klik Kaltim, Jumat (15/9/2023). 

Selain itu, Ketua RT juga meminta ada jaring sampah yang dipasang didekat pemukiman. Hal itu mencegah tunpukan sampah ke darat akibat lasang surut air laut. 

"Saya sudah sampaikan ini harus dijaring. Kalau tidak yah sampah akan menumpuk terus. Semoga bisa direalisasi," sambungnya.

Baca Juga : Puncak WCD, Ratusan Warga Pungut Sampah di Tanjung Laut Indah

Dikonfirmasi terpisah Lurah Tanjung Laut Indah Ruri Widyastiwi mengaku akan menindaklanjuti usulan warga. Bukan hanya di RT 16 melainkan untuk  33 RT di Tanjung Laut Indah. 

Diakuinya untuk pengadaan tong sampah di RT belum bisa diupayakan di 2023 ini. Hanya saja usulan itu akan ditampung agar bisa diakomodir pada 2024 mendatang. 

"Kalau usulan warga pasti kita tampung dan diteruakan agar bisa terealisasi. Hanya saja juga melihat ketersediaan anggaran. Tahun ini belum ada," terang Ruri.