•   30 April 2024 -

Warga Bontang yang Viral Mengamuk di Terminal Manggarai Tak Ditahan, Dirawat di RSJ

Bontang - Redaksi
05 Mei 2023
Warga Bontang yang Viral Mengamuk di Terminal Manggarai Tak Ditahan, Dirawat di RSJ Yudo Andreawan saat mengamuk di salah satu cafe BSD Bontang, Kalimantan Timur. (dok)

KLIKKALTIM - Polda Metro Jaya menangkap warga Bontang Yudo Andreawan warga Bontang Kalimantan Timur karena menyerang seseorang di pusat perbelanjaan wilayah Jakarta Pusat pada Kamis (13/4/2023) lalu. Meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka, namun Yudi tak ditahan di rutan.

Yudo Andreawan ternyata tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Grogol, Jakarta Barat.

“Menjalani perawatan lanjutan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol berdasarkan hasil observasi dan rekomendasi dokter,” kata Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah saat dihubungi, Kamis (4/5/2023).

Baca juga: Polda Metro Jaya Tangkap Warga Bontang yang Mengamuk di Stasiun dan Sejumlah Lokasi Lain

Menurut Yuliansyah, alasan pelaku tidak dilakukan penahanan karena yang bersangkutan tidak memenuhi syarat untuk ditahan.

Baca juga: Viral! Keributan di Stasiun Manggarai Dilakukan Warga Bontang, Pandji Pragiwaksono Ikut Komentar

Syarat utama penahanan itu, kata dia, si pelaku harus sehat jasmani dan rohani.

“Syarat penahanan adalah harus sehat jasmani dan rohani,” ujarnya.

Seperti diketahui, pelaku Yudo Andreawan yang terlibat keributan dengan penumpang kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan telah ditangkap.

Baca Juga : Idap Gangguan Mental, Polisi Bebaskan Pemuda yang Pukul Sekuriti di Kafe BSD

Dari hasil pemeriksaan, Yudo Andreawan ternyata pernah dilaporkan pada bulan Januari 2023 terkait kasus penganiayaan terhadap temannya sendiri.

Dalam laporan itu, terlapor Yudo Andreawan disangkakan Pasal 335 tentang perbuatan tidak menyenangkan dan Pasal 351 tentang penganiayaan.

Belasan Kali Bikin Onar, 5 Fakta Warga Bontang Yudo Andreawan yang Kini Tersangka

Baca di halaman selanjutnya..

Yudo Andreawan, pria meresahkan masyarakat yang belakangan ini viral karena berbuat onar akhirnya ditangkap polisi pada Jumat (14/4/2023) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Sosok pria yang merupakan Warga Bontang, Kalimantan Timur ini pertama kali jadi perbincangan karena membuat keributan di Stasiun Manggarai pada Selasa (11/4/2023) lalu hingga menjadi trending topic.

Baca Juga : Viral! Keributan di Stasiun Manggarai Dilakukan Warga Bontang, Pandji Pragiwaksono Ikut Komentar

Sejak saat video keributan di Stasiun Manggarai muncul, sejumlah video dari warganet mengungkap kelakuan Yudo yang membuat onar terhadap banyak orang di berbagai tempat umum. Ngerinya lagi, Yudo terobsesi pada seorang dokter gigi bernama Paras. Simak fakta sosok Yudo Andreawan yang dikutip dari Suara.com berikut ini.

1. Belasan Kali Buat Onar

Berdasarkan informasi yang didapat dari polisi, Yudo kerap melakukan perbuatan onar melawan hukum di sejumlah tempat umum. Warganet Twitter juga sempat membahas beragam perbuatan onar yang dilakukan Yudo sampai namanya jadi trending. Tercatat setidaknya ada 17 daftar kelakuan Yudo yang berbuat onar di tempat umum.

Baca juga: Anaknya Kerap Bikin Ulah, Ayah Yudo Minta Masyarakat Mengerti

Kelakuan onar Yudo itu ,antara lain mengamuk di Stasiun Manggarai, mengamuk di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) dan diduga menghina seorang Profesor. Yudo juga pernah menabrakan mobil ke trotoar di BSD, mengobrak-abrik klinik dokter gigi. Dia pun tercatat sempat berbuat rusuh di konter handphone hingga mengamuk di Stasiun Sudirman. 

Tak berhenti sampai di situ, Yudo pernah mengisap vape di Kereta Gaya Baru Gubeng - Jatinegara sampai ribut, meludah ke muka satpam mal, mengklakson-klakson mobil di mal sampai tidak bayar ojek online dan mengamuk. Kelakuan meresahkan Yudo lainnya adalah menghina polisi di kantor polisi Bontang saat ditangkap, menghina polisi dan mengaku pengacara karena tidak bayar hotel. 

Baca Juga : Idap Gangguan Mental, Polisi Bebaskan Pemuda yang Pukul Sekuriti di Kafe BSD

Catatan keonaran lain yang dilakukan Yudo antara lain berbuat ulah di KFC (restoran cepat saji) sampai geplak satpam dan menghina satpam orang timur di Mal Ambassador. Yudo juga tidak terima diklakson sampai gebrak-gebrak mobil di Senayan City hingga mengamuk di Uniglo Grand Indonesia (GI) gara-gara antrian sampai menghina satpam. Yudo pun pernah ribut dengan sesama member gym perkara alat.

2. Diduga Idap Gangguan Mental

Sementara itu, Yudo mengaku menderita mental disorder pada penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Tak serta merta langsung percaya, kepolisian akan memeriksa kondisi kejiwaan Yudo sekaligus penyelidikan dugaan penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan yang menjeratnya.

Pengakuan Yudo punya mental disorder itu dia sampaikan ketika proses pemeriksaan usai penangkapan. Dia memperlihatkan surat keterangan sedang menjalani perawatan terkait masalah kesehatan mental dan resep obat dari dokter. Penyidik juga akan memanggil dokter yang memberikan pendampingan dan resep obat untuk kesehatan mental Yudo.

3. Jadi Tersangka

Yudo dilaporkan menyerang korban di mal Jakarta Pusat sehingga kini telah ditetapkan menjadi tersangka. Kasus itu dilaporkan oleh teman Yudo, Reinhard Richard terkait penganiayaan yang dilakukan di salah satu mal di Kawasan Jakarta Pusat.

4. Terobsesi dengan Dokter Gigi

Yudo Andreawan punya obsesi cinta yang berlebihan pada seorang dokter gigi bernama Paras. Salah satu rekan sang dokter gigi menjelaskan bahwa Yudo sempat datang ke klinik dan mengamuk. Dari cerita itu terungkap Yudo mengobrak-abrik klinik untuk mendapat nomor dokter gigi tersebut. Yudo bahkan membanting barang-barang, mengamuk sampai menjebol tembok klinik hingga meludahi perawat dan admin klinik.

Yudo juga pernah membuat akun Instagram palsu yang mengatasnamakan sang dokter gigi. Akun itu digunakan Yudo untuk mengunggah bukti percakapan yang tidak benar. Akibat perbuatan Yudo tersebut, Paras sampai gemetar selama seminggu dan takut ke tempat kerja.

5. Pernah Dilaporkan ke Polisi tapi Berakhir Damai

Pebuatan Yudo pada Drg. Paras itu sebenarnya sudah dilaporkan ke polisi. Namun laporan tersebut berakhir damai karena Yudo masih dalam pengawasan dokter kejiwaan. 

"Sudah kami laporkan, namun YA dapat bebas karena sedang berada dibawah pengawasan dokter kejiwaan. Padahal sangat meresahkan, terutama keamanan teman saya," ujar pemilik akun Twitter @mariska_drg.




TINGGALKAN KOMENTAR