•   03 May 2024 -

Covid-19 di Kota Bontang

Varian Omicron Merebak, Bontang Zona Merah Covid-19

Bontang - M Rifki
25 Februari 2022
Varian Omicron Merebak, Bontang Zona Merah Covid-19 Infografis perkembangan Covid-19 Kota Bontang, Jumat (25/2/2022)/Ist - Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- Penularan virus Covid varian omicron makin ganas di Kota Bontang. Sepanjang Februari tahun ini sudah 2.160 orang tertular virus. Namun, sekitar 440 diantaranya sudah sembuh. 

Perkembangan terkini tersisa 1.718 kasus aktif. Per, Jumat (25/2) kemarin, ada 177 kasus tambahan baru. 

Hingga sekarang seluruh wilayah kelurahan di Kota Bontang berstatus zona merah. 

Juru Bicara Tim Satgas Covid-19, Adi Permana mengatakan, sebaran yang masif diakibatkan mobilitas yang tinggi. Sedangkan penyebaran omicron empat kali lebih cepat ketimbang varian delta. 

"Ini memang cepat. Apalagi, hasil sampling sudah keluar dan varian omicron positif menyebar di Bontang," kata Adi Permana, saat dikonfirmasi, Sabtu (25/2/2022). 

Dilanjutkan Adi, untuk kasus pada gelombang ketiga ini tingkat fatality tak seperti yang terjadi saat varian delta. Meski begitu, tidak bisa dianggap remeh dan terus tetap waspada.

Pasalnya, varian omicron akan berbahaya pada kelompok masyarakat rentan, ibu hamil, dan lanjut usia. Saat ini saja ada 65 kasus yang mendapat perawatan di Rumah Sakit. 

Sedangkan, 1.653 lainnya melakukan isolasi mandiri dan tempat isolasi terpusat yang berada di Kelurahan Guntung. 

"Di RSUD Taman Husada ada 25 orang dan satu orang berada di ICU. Untuk RS PKT ada 20 orang dan 3 diantaranya dirawat di ICU ," ucapnya 

Kasus meninggal dikatakan Adi ada tambahan satu orang yang merupakan warga Kelurahan Loktuan. Almarhum diketahui bukan sedang dalam perawatan Covid-19, melainkan ada bawaan riwayat penyakit jantung. 

Saat mendatangi RSUD Taman Husada almarhum sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. Meski begitu, langkah petugas medis melakukan pengecekan antigen dan reaktif Covid-19. 

"Ada tambahan satu. Jadi sampai kemarin kasus meninggal ada 2 dan memang menyerang masyarakat rentan," terangnya. 

Mengantisipasi lonjakan yang masif. Masyarakat diminta sadar untuk mengkontrol dirinya agar tidak berkerumun. Dengan membatasi diri dan tidak panik. 

Dilanjutkan Adi, Tim Satgas Covid-19 terus menggencarkan program vaksinasi booster. Lantaran stok vaksin kali ini tersedia cukup banyak. 

Hanya saja, keinginan masyarakat untuk mendatangi lokasi penyuntikkan sangat minim. Apalagi, massa kadaluarsa khusus vaksin jenis pfizer tergolong cepat. 

"Mobilisasi dari setiap kelurahan. Mereka diminta mendatangi rumah dan mengarahkan warganya untuk segera vaksin," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR