•   17 May 2024 -

Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Tingkat Vaksinasi di Bontang Meningkat

Bontang - M Rifki
26 Maret 2022
Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Tingkat Vaksinasi di Bontang Meningkat suasana pelaksanaan vaksinasi di Kota Bontang/ M Rifki- Klik Kaltim.

KLIKKALTIM.COM- Kebijakan vaksin booster menjadi syarat mudik membuat tingkat vaksinasi di Kota Bontang meningkat.

Hal itu terbukti dalam 10 hari terakhir tingkat vaksinasi khususnya booster bertambah sekira 3.610 orang berdasarkan data Promkes Bontang. Artinya, vaksin booster, Minggu (27/3/2022), kini 18.6 persen atau setara 28.329 penerima.

Di dalam akun resmi Instagram Pusat Krisis Kesehatan (PKK) Kementerian Kesehatan membeberkan syarat mudik 2022.

Diantaranya penerima vaksin dosis pertama diperkenankan mudik kalau menunjukkan hasil tes swab PCR. Sedangkan penerima vaksin dosis kedua diwajibkan menunjukkan hasil rapid antigen.

Sementara bagi masyarakat yang sudah menerima vaksin booster hanya cukup melampirkan kartu vaksin atau hasil yang tertera di aplikasi peduli lindungi.

Klik Juga : KKP Samarinda: Syarat Perjalanan Mudik Wajib Vaksin Booster Segera Berlaku

Menanggapi itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang, dr Toetoek Pribadi Ekowati mengatakan, aturan soal syarat wajib mudik harus mendapatkan vaksin booster tentu membantu pemerintah.

“Mau bagaimanapun vaksin merupakan alternatif dalam menangkal virus dengan membentuk kekebalan tubuh. Dengan adanya kebijakan itu tentu sangat membantu Dinkes dalam distribusi vaksin,” kata dr Toetoek saat dikonfirmasi Klikkaltim.com, Minggu (27/3/2022).

 

Setelah kebijakan itu berlaku masyarakat akan mendatangi sentral vaksinasi yang sudah disiapkan. Seperti halnya kegiatan pembagian minyak goreng curah kemarin.

Tren vaksin terus meningkat, baik itu dosis pertama, kedua, dan booster. Sebagai informasi, cakupan vaksin dosis pertama per Minggu (27/3/2022), kini capai 87 persen atau setara 132.970 penerima.

Sementara untuk cakupan vaksin dosis kedua sebanyak 79.8 persen atau setara 121.971 penerima, dari jumlah target 152.574 penerima.

“Ini respon masyarakat sebelum aturan itu diberlakukan, jadi banyak orang mulai ikut booster jelang ramadan ini,” terangnya.

Apalagi, menghadapi arus mudik mobilitas masyarakat akan tinggi dan berpotensi menimbulkan kerumunan. Untuk itu dirinya tetap menghimbau patuhi protokol kesehatan.

"Harus konsisten jaga prokes dan jangan lengah. Karena covid-19 belum usai," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR