Tekan Angka Stunting, Kelurahan Satimpo Anggarkan Rp 50 Juta untuk 2 Posyandu

KLIKKALTIM.COM- Intervensi anggaran penanganan stunting di Kelurahan Satimpo, Kecamatan Bontang Selatan sudah berjalan sejak Mei 2023 kemarin.

Kelurahan menganggarkan Rp 50 juta untuk program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang disalurkan di 2 posyandu.

Lurah Satimpo Maryono mengatakan, secara teknis setiap kali jadwal pelayanan Posyandu setiap balita yang hadir diberikan makanan tambahan.

Baca Juga : Anggaran Stunting Rp 10 Miliar, Dipakai Rapat dan Perjalanan Dinas Rp 6 Miliar

Hal itu diyakini bisa menurunkan angka stunting yang ada. Meskipun Kelurahan Satimpo secara presentase prevelensi stunting diangka 18 persen.

Jumlah itu diyakini paling kecil dari kelurahan lainnya. Anggaran yang disiapkan hingga Desember 2023 mendatang mencapai Rp 50 juta untuk dua Posyandu.

Untuk menu yang diberikan itu dikelola langsung oleh setiap KSM. Mereka pun juga berasal dari kader Posyandu.

"Jadi memang ada anggaran khusus untuk penanganan Stunting. Jadi Rp 50 juta untuk dua Posyandu. Kita sudah jalankan. Target tekan angka Stunting," tutur Maryono kepada Klik Kaltim.

Lebih lanjut disamping itu pihak kelurahan juga rutin melakukan pendampingan. Paling tidak misalnya menjaring setiap balita yang tidak datang ke Posyandu.

Dirinya juga menyatakan setiap kelurahan berbeda-beda anggarannya. Karena di Kelurahan Satimpo ini hanya 2 Posyandu makanya anggaran juga disesuaikan.

Setelah itu peran serta perusahaan juga terbilang responsif. Mereka aktif juga memberikan nutrisi tambahan bagi warga.

"Kita juga melakukan pendampingan khusus juga. Jadi bukan hanya pemberian PMT tapi juga cara mengatasi Stunting," sambungnya.

Dikonfirmasi terpisah Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Bontang Dasuki mengaku saat ini angka Stunting di Bontang masih relatif tinggi.

Berdasarkan hasil rembug beberapa waktu lalu instansi di lingkungan Pemerintah Kota Bontang menyepakati prevalensi stunting di Bontang saat ini ialah 21,8 persen.

"Kalau angka prevelansi jelas jadi enak sudah melakukan pemetaan dan penangananya," terang Dasuki.