Target Pengerjaan 2026, Kelurahan Guntung Usulkan Sodetan Sungai Guntung-Kanimbungan

KLIKKALTIM.COM, BONTANG - Kelurahan Guntung tengah mengupayakan solusi jangka panjang untuk mengatasi persoalan banjir. Salah satu langkah strategis yang tengah dirancang adalah mengusulkan sodetan aliran Sungai Guntung menuju Sungai Kanimbungan di wilayah Kutai Timur.

Lurah Guntung, Denny Febrian, mengatakan pihaknya telah melaporkan rencana tersebut kepada Pemerintah Kota(Pemkot) Bontang, dan telah mengajukan permohonan kajian teknis ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Timur, khususnya bidang Sumber Daya Air (SDA). 

“Kami ingin memecah aliran sungai agar tidak semua mengarah ke Sungai Guntung, karena selama ini jadi penyebab utama banjir,” ujarnya saat dikonfirmasi belum lama ini. 

Ia menyebutkan, lokasi pemotongan aliran sungai yang paling memungkinkan berada di wilayah administratif Kutai Timur. Karena itu, koordinasi lintas daerah menjadi penting dalam mewujudkan rencana ini. 

“Sudah disetujui oleh Bunda Wali Kota, dan sekarang tinggal menunggu kajian dari teman-teman provinsi,” paparnya.

Selain sodetan sungai, lanjutnya, kajian dari pihak provinsi nantinya juga akan mencakup potensi pembangunan infrastruktur pendukung seperti bendungan atau sistem pengendali banjir lainnya. 

“Kita serahkan ke provinsi, apakah nanti perlu dibangun bendungan atau solusi lain, semua tergantung dari hasil kajian mereka,” jelasnya.

Upaya tersebut kata dia, menjadi bagian dari komitmen Kelurahan Guntung dalam mengurangi risiko banjir yang masih menjadi momok warga, baik saat curah hujan tinggi ataupun banjir kiriman. Wilayah Guntung memang kerap menjadi salah satu titik rawan genangan air di Kecamatan Bontang Utara.

Terkait anggaran, Denny mengaku belum bisa memaparkan secara rinci, mengingat proses kajian masih dalam tahap pengajuan untuk masuk dalam perubahan anggaran mendatang.

Ia hanya menyebutkan bahwa skema pendanaan direncanakan menggunakan Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim). 

“Kajian ini sedang kita upayakan bisa masuk di perubahan tahun ini. Harapannya, tahun 2026 nanti sudah bisa mulai pengerjaan fisiknya jika semua proses berjalan lancar,” pungkasnya. (Rae/ADV)