Tanpa Anggaran Lagi; Neni Minta Dinas Tetap Sosialisasi Program ke Masyarakat Tetap Jalan
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni meminta agar dinas tetap rajin melaksanakan tupoksinya walaupun anggaran minim. (Klik Kaltim)
BONTANG- Keuangan daerah di 2026 merosot mengharuskan sejumlah belanja untuk seremoni dihapuskan. Namun, sosialiasi tetap harus berjalan hanya saja tanpa dukungan anggaran.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan, telah memerintahkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk berhemat ketat.
Didalam wawancara bersama awak media, Neni menyampaikan metodenya dalam menjalankan roda pemerintahan di tengah defisit anggaran.
Pertama, dengan meniadakan anggaran sosialisasi program, setiap dinas tetap menjalankan program sosialisasi tanpa anggaran.
Menurutnya, hal ini konsekuensi sebab Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) tak dipotong. Sehingga mereka wajib mengabdi walaupun dukungan anggaran kegiatan minim.
"TPP kalian (ASN) tidak di potong. Tapi kerjanya ekstra. Sosialisasi kesehatan jalan tanpa anggaran. Jadi harus efesiensi," ucap Neni.
Neni menjelaskan, pada anggaran 2026 telah mencoret sejumlah kegiatan seremonial. Bahkan perjalanan dinas pegawai juga ikut dipotong.
Tetapi, khusus untuk pendidikan tetap dialokasikan 20 persen. Begitupun dengan infrastruktur 40 persen, dana Belanja Pegawai sebanyak 30 persen, kemudian sisanya untuk dana kelurahan.
"Jangan malas bekerja. Sosialisasi tidak lagi dianggarkan. Tapi harus berjalan. Ini tugas yang harus dijalankan," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: