Tak Hanya Andalkan APBD, Ketua Komisi III Minta Pemkot Gandeng Perusahaan Atasi Banjir

KLIKKALTIM - Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina menilai penanganan banjir di masih berjalan lamban. Salah satu kendalanya adalah kurangnya dukungan dari stakeholder, terutama dari perusahaan.

Amir mengatakan penanganan banjir di Kota Bontang tidak dapat segera teratasi apabila hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Itu sebabnya dia meminta Pemkot gencar menggandeng perusahaan untuk turut andil dalam penyelesaian persoalan tersebut.

“Di Bontang ini banyak perusahaan, libatkan mereka dalam penanganan banjir,” kata Amir di gedung DPRD Bontang.

Jika saja Pemkot serius untuk menggandeng perusahaan, Amir yakin persoalan banjir akan lebih cepat teratasi. 

“Perusahan besar di Bontang itu banyak, kalau semua ikut membantu, saya yakin akan lebih cepat selesai,” tuturnya.

Amir juga menyindir Pemkot bahwa saat banyak warga yang rela patungan menyewa alat berat untuk mengeruk sedimentasi drainase. Seharusnya pemerintah malu atas kondisi tersebut.

“Justru warga yang patungan, karena pemerintah lambat. Maka dari itu harus ada perhatian serius dan khusus," tegas Politisi Gerinda ini.

Selain itu Amir juga mengkritisi sejumlah program banjir yang bermasalah. Salah  satunya adalah terjadi longsor turap sungai di beberapa titik di wilayah Kelurahan Api-Api. 

"Hal-hal seperti itu jangan sampai terulang. Karena imbasnya sangat merugikan warga dan pembororsan APBD. Karena baru berapa tahun dibangun, turap sudah roboh," tutup Amir.