•   12 March 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Sering Banjir Sejak Pembangunan Mall, Warga Kecewa Pihak BCM Tak Penuhi Janji

Bontang - Asriani
25 Juli 2021
 
Sering Banjir Sejak Pembangunan Mall, Warga Kecewa Pihak BCM Tak Penuhi Janji Kondisi drainase yang ditimbun tanah oleh warga karena perusahaan tak kunjung memasang gorong-gorong.

KLIKBONTANG.COM - Warga di sekitar Bontang City Mall (BCM) mengaku kerap kebanjiran sejak proses pembangunan gedung dimulai. Salah satu pemicunya adalah buruknya saluran drainase.

Astuti, Anggota Komisi III DPRD Bontang mengatakan kerap menerima keluhan warga terkait hal tersebut. Sebab itu dia meminta kepada seluruh pihak terkait segera menyelesaikan persoalan itu. 

"Kepada lurah agar selalu memantau drainase saat hujan. Jangan sampai warga sekitar kena banjir karena adanya mall ini. Kami sudah sering menerima laporan," ungkapnya saat melakukan kunjungan kerja di proyek pembangunan BCM, Senin (26/7/2021).

Apabila memang ditemui kendala perihal aliran air yang mengakibatkan warga kena banjir. Ia menyarankan Camat dan Lurah lakukan pertemuan dan menyampaikan langsung kepada BCM.

"Jangan sampai warga terus-terusan menjadi korban," ujarnya.

Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina menyampaikan, dari informasi warga yang dia terima, pihak perusahaan pernah berkomitmen mengganti rugi drainase lama dengan mamasang gorong-gorong untuk saluran air.
 
Tetapi saluran air di drainase yang dijanjikan perusahaan tak kunjung dipasang gorong-gorong. Lantas warga kecewa, hingga dilakukan penutupan saluran air.

"Mungkin salah satu ini penyebabnya warga menutup," katanya menanggapi pihak BCM.

Menanggapi keduanya, Site Manager BCM Prasetyo, Mengatakan pihaknya telah membuatkan saluran air yang baru untuk warga sebagai antisipasi banjir. Namun dari warga sekitar malah menutup saluran air sehingga aliran air tersumbat. Akibatnya saat hujan turun warga kerap kali terkena banjir karena dinilai air meluap.

"Ada bekas gorong-gorong yang lama dari warga sekitar itu ditutup," ujarnya.

Sementara kata dia, terkait negosiasi pembuatan gorong-gorong di drainase lama pihaknya tidak terlibat. Melainkan pertemuan itu hanya dilakukan bersama dengan pihak Perkim, Kelurahan, serta ketua RT 25.

"Jadi kami tidak ada membahas masalah kompensasi," jelasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR