Sempat Lepas 2 Tahun; Akhirnya Bontang Terima Dana Karbon Rp 900 Juta dari Bank Dunia
Kepala DLH Bontang Heru Triatmojo (Klik Kaltim).
BONTANG- Pemerintah Kota Bontang akhirnya mendapatkan alokasi dana karbon dari World Bank (Bank Dunia) sekitar Rp900 juta tahun 2026 mendatang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang Heru Triatmojo mengatakan, dana karbon itu didapat melalui program Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPF-CF).
Total anggaran yang diterima Bontang ini merupakan akumulasi untuk 2 tahun yakni, Rp 420 juta di tahun 2025 dan sisanya untuk 2026.
"Alhamdulillah Bontang akan dapat dana karbon. Ini komitmen dimana dunia mensupport Bontang untuk menjaga kondisi lingkungan," ucap Heru Triatmojo dalam agenda penganugerahan Lingkungan Hidup, pada Rabu (3/12/2025).
Lebih lanjut, dana itu akan dipakai untuk menjalankan program kelestarian lingkungan. Seperti Seperti kelompok tani hutan. Program Kelurahan menjadi kampung Iklim. Serta mensupport kegiatan sekolah Adiwiyata.
Para penerima manfaat itu diharapkan bisa mengelola anggaran dengan sebaik-baiknya. Kemudan akan didampingi agar tidak terjadi penyelewengan anggaran.
"Kami akan dampingi mulai dari penyusunan program sampai berjalan," pungkasnya.
Informasi dana karbon ini merupakan hasil tindaklanjut Gubernur Kaltim 2023 lalu. Kala itu, Isran melobi bank dunia agar membayar dana karbon untuk Kaltim. Sejak 2023 dana ini mulai dicairkan untuk 8 kabupaten dan kota kecuali Samarinda dan Bontang.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: