•   30 September 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Selain Angin Kencang, Pondasi Rapuh dan Tiang Terlalu Kecil jadi Pemicu Rumah Roboh di Bontang Kuala

Bontang - M Rifki
29 September 2025
 
Selain Angin Kencang, Pondasi Rapuh dan Tiang Terlalu Kecil jadi Pemicu Rumah Roboh di Bontang Kuala Rumah ambruk di Bontang Kuala. (ist)

BONTANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang menyebut banyak rumah di perkampungan atas laut ambruk karena cuaca buruk di September 2025 ini. 

Setidaknya ada sekitar 4 rumah yang roboh. Kepala Pelaksana BPBD Bontang Usaman mengatakan, penyebab utama merupakan angin kencang dan cuaca buruk. 

Kemudian ditambah kondisi rumah yang berumur. Setelah itu BPBD juga mendapati banyak rumah yang dibangun menggunakan kayu ulin berukuran kecil. Yaitu kayu ulin ukuran 5 cm x 8 cm atau 5cm x7 cm. Sementara untuk bangunan proper di atas laut seharusnya menggunakan ulin berukuran 8x8 cm dan 10x10 cm.

Tidak hanya itu banyak bangunan juga yang tidak kokoh karena minimnya penyanggah tiang utama. Walhasil rawan ambruk saat diterpa angin kencang. 

"Cuaca buruk seperti saat ini apapun bisa terjadi. Ini perlu disosialisasikan. Sekarang ukuran kayu harus 8cm x 8cm atau 10x10 untuk tiang pondasinya. Dilengkapi dengan kaki silang memperkokoh rumah," ucap Usman. 

Katanya, kondisi cuaca ekstrem diprediksi akan terus berlanjut sampai akhir 2025. Untuk itu masyarakat pesisir diminta untik selalu waspada. 

Tidak hanya itu warga yang tinggal di lereng atau dataran tinggi juga waspada tanah longsor. 

"Kami terus himbau. Semiga kasus tidak semakin banyak dan menimbulkan banyak kerugian," pungkasnya. (*)






TINGGALKAN KOMENTAR