•   20 November 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

SDN 006 Bontang Utara Bentuk TP2KS; Cegah Kekerasan Anak hingga Beri Dukungan Positif

Bontang - Redaksi
12 November 2025
 
SDN 006 Bontang Utara Bentuk TP2KS; Cegah Kekerasan Anak hingga Beri Dukungan Positif Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang mengapresiasi upaya berkelanjutan yang dilakukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (TPPKS) SDN 006 Bontang Utara. 

BONTANG — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang mengapresiasi upaya berkelanjutan yang dilakukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (TPPKS) SDN 006 Bontang Utara. 

Tim tersebut secara intens melakukan pendampingan terhadap siswa dalam rangka menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan.

Ketua TPPKS SDN 006 Bontang Utara, Muhammad Solid Agum Aryoko, menjelaskan bahwa pendampingan dilakukan secara rutin melalui pendekatan personal maupun kegiatan kelompok. 

Tujuannya adalah memastikan setiap siswa merasa terlindungi dan mendapatkan ruang aman untuk menyampaikan persoalan yang dihadapi, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

“Tim kami berupaya tidak hanya menangani kasus, tetapi juga melakukan langkah-langkah pencegahan melalui edukasi dan komunikasi aktif dengan siswa serta orang tua,” ungkap Solid, Rabu (12/11/2025).

Sepanjang upaya ini dilaksanakan, menurut dia belum ada kasus yang menyebabkan campur tangan orang tua siswa.

Apresiasi turut disampaikan oleh Kepala Disdikbud Bontang, Abdu Safa Muha, yang menilai kinerja TPPKS SDN 006 Bontang Utara sebagai bentuk nyata komitmen sekolah dalam menerapkan kebijakan pendidikan berperspektif perlindungan anak.

“Disdikbud Bontang terus mendorong agar seluruh satuan pendidikan aktif menjalankan peran TPPKS secara optimal. Upaya seperti yang dilakukan SDN 006 Bontang Utara merupakan contoh baik bagaimana sekolah dapat menjadi ruang aman dan ramah bagi peserta didik,” ujar Abdu Safa Muha.

Ia menambahkan, pendampingan yang konsisten dan kolaboratif menjadi kunci utama dalam mewujudkan sekolah tanpa kekerasan di Kota Bontang. Melalui sinergi antara guru, siswa, orang tua, dan pemerintah daerah, diharapkan iklim pendidikan yang sehat dapat terus terjaga.






TINGGALKAN KOMENTAR