Proyek Rp 24 Miliar untuk Kampung Selambai Batal Dibangun Tahun Depan

Proyek lanjutan jembatan sepanjang 450 meter dan pujasera di Kampung Selambai, Kelurahan Loktuan gagal dibangun tahun depan. 

Proyek yang dibiayai APBN melalui program Kota Tanpa Kumuh atau Kota-Ku ini harus ditunda pelaksanaannya karena pandemi. 

Kabar ini disampaikan Faisal, anggota dewan seusai mengikuti rapat bersama Balai Perwakilan Kaltim Kota-Ku beberapa waktu lalu.

Faisal kepada Klik Bontang mengaku, anggaran untuk proyek ini sebesar Rp 24 miliar dialihkan untuk belanja penanggulangan Covid-19. 

"Untuk kelanjutan Tahap Kedua Kampung Nelayan Selambai gagal berjalan di tahun 2022, karena anggaran banyak terpangkas akibat pandemi Covid-19," ungkap Faisal kepada wartawan saat dikonfirmasi. 

Faisal melanjutkan, program ini baru dijadwalkan kembali berjalan di tahun 2023 mendatang. 

Politisi Partai Nasdem ini berkomitmen tetap mengawal program percantik Kampung Selambai di tahun berikutnya. 

Di samping itu, dirinya berharap Pemkot Bontang turut mendukung proyek ini berlanjut. Dukungan yang diharapkan dengan mengalokasikan anggaran Rp 6 miliar untuk melengkapi kebutuhan di sana. 

Lanjutan program Kota-Ku di Selambai, hanya fokus pada infrastruktur utama. Sedangkan, fasilitas pendukung seperti gerai pedagang di Pujasera, hidran pemadam, perencanaan pemukiman serta sambungan air dibebankan ke daerah.

"Yang terpenting usaha untuk mendampingi program Kotaku tetap berlanjut, mungkin saja jika provinsi yang tidak memenuhi persyaratan maka alokasinya akan dialirkan ke Bontang," pungkasnya.