Program Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Mulai Berjalan
Wakil Wali Kota Bontang menghadiri pembukaan pelatihan desain grafis yang digelar SUVI Training/HmsKLIKKALTIM.COM - Janji politik pasangan Basri Rase dan Najirah mulai pelan-pelan dipenuhi. Setelah meluncurkan dengan 3 program unggulan, Wifi Gratis, BPJS kesehatan dan panggilan darurat.
Pemerintah kembali memenuhi program pemberdayaan ekonomi kreatif.
Ekonomi kreatif, masuk dalam program prioritas pemerintahan Basri - Najirah. Pelatihan berbasis ekonomi kreatif, mulai dilakukan tahun ini.
Klik Juga : 251 Titik di Bontang Tersambung Internet Gratis
Ditemui saat membuka pelatihan desain grafis untuk merk dagang di LPK Suvi Training, Wakil Wali Kota Bontang, Najirah mengaku, program pemberdayaan ekonomi kreatif harus optimal berjalan di masa pemerintahannya.
Pelatihan yang diprakarsai Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) bekerja sama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LPK) Suvi Training.
"Pelatihan yang dilaksanakan tak lain untuk meningkatkan usaha pelaku IKM kita di Bontang," ujar Najirah dalam kepada wartawan dua hari lalu, Kamis (28/10/2021).
Terlebih, kata dia, peningkatkan pelatihan seperti itu salah satu cara mengajarkan kemandirian untuk masyarakat. Serta persiapan pasca migas berakhir.
Lebih lanjut, kata Najirah, dengan dilakukan pelatihan desain kemasan para pelaku IKM juga dapat meningkatkan inovasi-inovasi baru dalam mengembangkan usahanya.
Klik Juga : Najirah Dorong Tanaman Hias Jadi Komoditi Unggulan di Masa Pandemi
"Kalau pengemasannya bagus juga pembeli akan lebih tertarik membeli produknya," ujarnya.
Dengan begitu, ia akan terus mendukung program pelatihan desain kemasan melalui pemerintah Kota Bontang melalui dinas terkait.
"Tentu kami betul-betul memperhatikan ke mereka," terangnya.
Klik Juga : Lingkaran Pejabat Baru Basri - Najirah
Di tempat yang sama, Ketua Pelaksana pelatihan, Evi Wanti menyampaikan pelatihan digelar untuk membekali pengetahuan bagi para peserta IKM khususnya desain grafis.
Hal itu dilakukan agar kemasan mereka terus kekinian."Agar pemintanya juga lebih banyak," tuturnya.
Untuk pelatihan dilakukan selama 5 hari dengan diikuti peserta sebanyak 24 orang.
Susai pelatihan peserta terus didampingi hingga memperlancar dalam pengemasan produk.
"Semua peserta masih akan mendapatkan pendampingan walaupun pelatihan berakhir," tuturnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
