Perumda Tirta Taman Sebut Distribusi Air Terganggu Akibat Pemadaman Listrik
KLIKKALTIM.COM- Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Taman Kota Bontang membeberkan penyebab ganguan distribusi air beberapa hari terakhir.
Direktur Perumda Tirta Taman Suramin mengatakan musabab lantaran pemadaman listrik. Seluruh Water Treatment Plant (WTP) berhenti beroperasi akibat pemadaman itu.
"Awalnya kan memang ada perbaikan di WTP KS Tubun, tapi setelah baik tiba-tiba ada pemadaman," ungkap Suramin kepada Klik Kaltim, Senin (16/5/2022).
Kondisi terkini, Bontang minus 200 liter per detik untuk menyuplai air ke seluruh sambungan rumah.
Kapasitas saat ini hanya 450 liter pe detik, padahal kebutuhan air hampir 650 liter per detik untuk seluruh warga Bontang.
Klik Juga : Sumur WTP KS Tubun Rusak, Distribusi Air 5 Kelurahan Terganggu
"Sempat aliran ke masyarakat hanya 10 liter perdetik yang sebelumnya ideal 30 liter perdetik di WTP KS Tubun karena perbaikan. Belum lagi dampak dari aliran listrik yang padam," kata Suramin, Senin (16/5/2022).
Pemerintah sejatinya sudah menambah jumlah sumur untuk sumber air. Hanya saja, proyek penambahan sumur di Kelurahan Loktuan, namun terhambat karena mangkrak.
"Saat ini minus 200 liter per detik. Jadi perlu kemang tambahan sumur. Kalau semakin dibiarkan bisa berdampak kedepannya, dengan jumlah pelanggan 30 ribu lebih," terangnya.
Masalah aliran terhambat, menurut Suramin masyarakat diminta melaporkan ke petugas. Misalnya yang berada di Jalan Cut Nyak Dien, Jalan Imam Bonjol, dan kawasan Salebba karena bisa jadi itu diakibatkan sumbatan pipa atau perangkat yang rusak.
"Laporkan lengkap, melalui pelayanan PDAM dengan mencatat nomor meteran, alamat pelanggan, dan petugas akan mendatangi rumah yang terganggu aliran air bersihnya," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: