Pemkot Bontang Bahas Usulan Dewan Soal Honorer Maju Caleg Bisa Cuti

KLIKKALTIM.COM- Usulan DPRD Bontang agar pegawai honorer yang bertarung di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 tak diberhentikan masih dipertimbangkan pemerintah. 

Kepala Badan Kepegawaian, Pengembangan, Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sudi Priyanto mengatakan, usulan dari dewan masih dibahas internal. 

Kendati begitu, larangan tenaga honorer untuk berpolitik praktis tak ada toleransi. Karena memang bisa mengganggu independensi. 

Tetapi, usulan agar honorer yang 'nyaleg' bisa cuti masih ditelaah. "Kalau usukan cuti kita akan bahas dan pertimbangkan. Namun, kalau diperbolehkan cukup berat. Karena didalam kontrak kerja kan jelas. Mereka bahkan bertandatangan," terang Sudi Priyanto kepada Klik Kaltim. 

Baca Juga : DPRD Bontang Minta Honorer yang Daftar Caleg Tak Dipecat 

Lebih lanjut, semua ini tengah berproses. Pemkot Bontang juga tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan tersebut. Tim masih menelaah secara hukum, dan pertimbamgan lainnya. Apalagi, saat ini tahapan KPU Bontang masih belum menetapkan daftar calon legislatif tetap. 

"Kalau untuk aturan pasal dalam nilai kontrak kita tetap menjaga netralitas. Tunggu saja hasilnya yah," tuturnya. 

Baca Juga : Wali Kota Bontang Minta Honorer 'Nyaleg' Harus Berhenti

Sebelumnya, Wali Kota Bontang Basri Rase juga turut menyatakan penolakannya tenaga honorer untuk masuk kedalam politik praktis. 

Kepada mereka yang ingin maju didalam Pileg 2024 diminta untuk mundur dari pekerjaannya. Karena, itu sudah jelas tertera didalam kontrak kerja. 

""Tidak boleh lah berpolitik tenaga honorer. Jaga profesionalitas. Honorer kan punya kontrak yah disitu jelas," kata Basri.