Pembangunan Drainase Tengah Kota Minus 2,5 Persen, Kontraktor Diminta Kebut Pengerjaan

BONTANG - Progres pengerjaan proyek drainase dan trotoar Jalan MT Haryono hingga pekan kedua Juni 2025 baru mencapai 4,6 persen. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang pun mencatat pengerjaan itu minus 2,5 persen dari target.
Diketahui, pengerjaan trotoar dan drainase itu dilaksanakan PT Tirta Dharma Segah asal Kabupaten Berau dengan nilai kontrak Rp23 miliar. Perusahaan itu sudah berkontrak sejak (10/4/2025) lalu dan terpantau baru mulai pembongkaran pada Mei 2025 kemarin.
Kepala Bidang Bina Marga PUPR Kota Bontang Anwar Nurddin mengatakan, mustinya pengerjaan sudah diangka 7,1 persen. Lambannya progres pengerjaan lantaran curah hujan yang cukup tinggi. Sebagai upaya untuk mengejar ketertinggalan, kontraktor diminta menambah pekerja.
Selama 16 hari kerja terpantau 4 alat berat sempat disiapkan untuk menggali. Khusus didepan Yayasan Bahrul Ulum sebagian sudah dicor, bahkan beberapa telah ditimbun.
Akibat pengerjaan ini juga menuai dampak penyempitan jalan. Kontraktor memasang pembatas jalur agar pengendara bisa tertib.
"Progres deviasinya minus 2,5 persen. Tapi catatan kami sudah dipenuhi kontraktor. Mereka tambah 1 tim dan menambah jam kerja," ucap Anwar Nurddin kepada Klik Kaltim, Senin (16/5/2025).
Proyek saluran drainase ini ditarget rampung pada Desember 2025. Pengerjaan dilakukan sepanjang 2 kilometer. Dimulai dari tanjakan Jalan Bhayangkara hingga ke simpang 4 Bontang Baru atau RS Amalia. DPUPR Kota Bontang juga rutin melakukan evaluasi agar pengerjaan tetap pada jadwal yang disepakati.
"Akan terus kami pantau. Untuk saat ini semua catatan juga dilaksanakan kontraktor," pungkasnya. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: