Pawai Ogoh-ogoh Sambut Perayaan Nyepi Kota Taman

BONTANG. KLIKKALTIM - Pawai Ogoh-ogoh dan lintas budaya menyemarakan suasana jelang Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Saka 1939 di Kota Bontang, Ahad, 26 Maret 2017 pagi.
Arak-arakan ogoh-ogoh raksasa melintasi Jalan Awang Long, Jalan MH Thamrin, Jalan R. Soeprapto hingga finis di Jalan Parikesit. Suasana berlangsung meriah dengan diikuti sebanyak 16 peserta, terdiri dari dua jenis ogoh-ogoh besar. Mereka digotong 18 pemuda dan ogoh-ogoh anak diangkat 10 orang.
Selain diikuti masyarakat hindu, beberapa paguyuban di Kota Bontang tampak menyemaraki pawai ogoh-ogoh ini, diantaranya, atraksi kuda lumping, parade pakaian adat, kesenian bambu Bojonegoro, rombongan kelurahan, dan komunitas roda dua baik motor maupun sepeda.
Sementara, Rute yang dilalui yakni, Jalan Awang Long ke Jalan MH Thamrin menuju Jalan R. Soeprapto tembus ke Jalan Parikesit. Dari rombongan kembali ke Jalan Awang Long.
Atraksi seluruh peserta dilakukan di Jalan MH Thamrin, tepatnya pertigaan Ramayana. Terlihat kerumunan warga mulai dari anak-anak, remaja sampai dewasa yang berbaris rapi di trotoar jalan untuk menonton atraksi yang disajikan peserta pawai ogoh-ogoh dan budaya nusantara yang mengusung tema, “Perkuat Toleransi Kebhinekaan Berbangsa dan Bernegara.”
Sena (25) salah satu warga samarinda mengaku kagum dengan adanya pawai ogoh-ogoh ini. Menurutnya pawai tersebut sangat menjunjung tinggi toleransi beragama.
"Pawai semacam ini kemungkinan sangat jarang di gelar di daerah daerah lain, kecuali bali, nah di kota Bontang ternyata dalam perayaan ini ternyata cara penyambutannya sangat," ujarnya.(*)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: