Panitia Beasiswa Bontang Coret 20 Penyusup; Warga Kaltara Palsukan KTP, Daftar Kuota S2
BONTANG- Proses seleksi beasiswa resmi berakhir. Pemkot Bontang sudah mengumumkan seleksi beasiswa rampung serta mendata sejumlah pelamar dari luar Bontang.
Dari hasil pemeriksaan administrasi panitia mendapati 20 orang pelamar yang menggunakan KTP palsu untuk mengurus beasiswa Bontang.
Mereka yang tercatat sebagai warga Kalimantan Utara menggunakan alamat palsu di Bontang untuk memenuhi persyaratan beasiswa.
Kepala Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Bontang Jayadi Pulung mengatakan, di sistem saat ini tidak ada celah untuk memalsukan dokumen.
Karena sistem dibekali degan keamanan berlapis yang terintergrasi dengan Kependudukan dan Provinsi Kaltim.
Fakta lain didapat 20 orang ini mendaftar di kategori yang mendapat nominal beasiswa cukup besar. Yaitu di jenjang Beasiswa Stimulan Bontang untuk program Magister.
"Kami temukan 20 pendaftar luar yang palsukan KTP Bontang. Padahal mereka dari luar. Jadi langsung di diskualifikasi," ucap Jayadi Pulung kepada Klik Kaltim, Junat (6/12/2024).
Lebih lanjut, Panpel tidak hanya menemukan berkas palsu. Terdapat juga pendaftar yang tidak melampirkan data keterangan miskin atau tidak tercatat dalam sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dengan begitu ketegasan panitia untuk mengalihkan penerima yang mendaftar di kategori tersebut. Diketahui, proses seleksi Beasiswa Bontang memasuki babak akhir. Dari informasi yang dihimpun Klik Kaltim, Pemkot Bontang resmi melakukan pengumuman.
Setiap pendaftar bisa mengakses informasi pengumuman melalui laman https://e-beasiswa.bontangkota.go.id/. "Kami alihkan di bawahnya yang berdasarkan ranking," sambungnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: