•   29 March 2024 -

Namanya Produta, Tapi Kok Enggak Rp 200 Juta? Ini Penjelasan Pemkot

Bontang - Redaksi
03 Desember 2020
Namanya Produta, Tapi Kok Enggak Rp 200 Juta? Ini Penjelasan Pemkot Pot bunga di RT 18 Kelurahan Api-Api, Bontang Utara direalisasikan lewat Produta.

KLIKKALTIM.COM – Pemerintah Kota Bontang memastikan Program Dua Ratus Juta (Produta) akan tetap berjalan di tahun anggaran 2021. Sayangnya, program ini dipastikan hanya ‘manis’ di nama program saja. Karena faktanya, nilai yang digelontorkan untuk kegiatan ini jauh dari angka Rp 200 juta.

Kondisi keuangan daerah disebut-sebut menjadi biangnya. Asumsi APBD Bontang 2021 diprediksi hanya Rp 1,2 triliun. Jumlah tersebut dinilai minus dari prediksi pemerintah.

“Yah gak bakalan Rp 200 juta (produta 2021), karena kita lihat kan sekarang minus sekitar Rp 400 miliar. Yah mungkin kaya tahun inilah,” ujar Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Amiruddin kepada wartawan saat dikonfirmasi, Kamis (3/12/2020).

Klik Kaltim mengkonfirmasi ke sejumlah Ketua RT di Kota Bontang. Ketua RT 20, Kelurahan Berbas Pantai, Kecamatan Bontang Selatan, Burhanuddin misalnya merinci Produta sejak 2017 belum sepenuhnya diterima sesuai janji pemerintah.

Pada 2017 lalu produta disebut hanya diterima sekitar Rp 10 jutaan. Kondisi itu berlanjut hingga ke 2018. Pada 2017, produta yang diterima hanya berupa lampu penerangan jalan dan pot bunga. Pada 2018 pun hanya lampu penerangan jalan juga, yang listriknya bersumber dari rumah-rumah warga di 10 titik.

“Yah kalau 2017-2018 hanya sekitar Rp 10 jutaan saja,” ujarnya.

Kondisi lebih baik pada 2019, sebanyak 7 item diterima di wilayahnya. Ke-7 item tersebut diantaranya, lampu penerangan jalan 15 unit, tarub 3 petak, wire less,  genset 3.800 watt, sound system, kursi plastik dan lampu led.

Di tahun 2020, dari 7 usulannya hanya 5 yang bisa direalisasikan. Diantaranya, pengadaan cctv, pompa air, peralatan kematian, kursi lipat, atribut olahraga, kabel 2,5 sebanyak 1 roll. Selebihnya pekerjaan fisik, tapi tak bisa direalisasikan akibat covid.

Ketua RT 25 Kelurahan Tanjung Laut, Harnowo membenarkan tahun ini usulan program di wilayahnya banyak diamputasi.  Pembuatan 3 gapura dan peningkatan jalan tak bisa berjalan. Alasannya refocussing anggaran.

"Kita sifatnya terima saja dari Kecamatan, tapi memang belum genap Rp 200 juta lah," ungkapnya. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR