•   11 August 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Masih Ada Pungli di Sekolah; Andi Faiz Desak Pemkot Segera Luncurkan Kartu Bontang Pintar

Bontang - M Rifki
11 Agustus 2025
 
Masih Ada Pungli di Sekolah; Andi Faiz Desak Pemkot Segera Luncurkan Kartu Bontang Pintar Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam saat sidak ke SD Negeri 008 Bontang Utara (Klik Kaltim). 

BONTANG- Program Kartu Bontang Pintar (KBP) akan segera berjalan pada 2025 ini. Pemkot Bontang menyiapkan setidaknya 1 kartu khusus untuk membiaya keperluan sekolah. 

Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam mengaku geram setiap ada penerimaan siswa baru isi terkait pungutan liar masih acap kali terjadi. 

Dia mendesak Pemkot membagikan segera kartu tersebut agar meringankan beban orang tua. Informasi yang dirinya dapat program KBP ini menyasar SD dan SMP.

Untuk SD diberikan Rp1 juta dan SMP diberikan senilai Rp2 juta per tahunnya. "Kartu ini baik untuk keperluan anak sekolah. Tidak ada lagi pungutan," ucap Andi Faiz. 

Sebelumnya Rombongan DPRD Bontang mendatangi 2 sekolah terkait isu adanya pembiayaan lain seperti pembelian LKS, seragam, dan iuran. 

Ketua Andi Faizal mengatakan tidak sepatutnya sekolah melakukan praktik jual beli diluar kesepakatan dengan para wali murid. 

Apalagi Pemkot Bontang sudah mjlai mendistribusikan seragam sekolah dan perlengkapan secara gratis. Pihak sekolah mustinya memahami tidak boleh ada pungutan lainnya. 

"Temuannya di SD Negeri 008 Bontang Utara ada iuran paguyuban. Tapi, jangan diwajibkan. Cukup yang mau saja," tuturnya. 

Dikonfirmasi terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan Bontang Saparuddin mengatakan tengah menyusun kajian teknis pelaksanaan program itu. 

Rencananya Disdik dan bagian hukum akan membuat regulasi untuk menjalankan program itu dalam waktu dekat. 

Dari data yang dimiliki Klik Kaltim, junlah siswa SD dan SMP di Bontang mencapai 29.645 orang. Terdiri dari SD  19.856 orang dan SMP 9.789 orang. 

Setidaknya Pemkot membutuhkan biaya Rp19, 8 miliar untuk program kartu untuk tingkat SD. Kemudian jenjang SMP sebanyak Rp19,5 miliar. 

"Masih kami rampungkan juknis dan rencana regulasinya," terang Saparuddin.






TINGGALKAN KOMENTAR