Lapas Bontang Sabet Penghargaan Keterbukaan Informasi

KLIKKALTIM.COM- Lapas Gemilang Kelas IIA Bontang meraih penghargaan sebagai lembaga vertikal terbaik ke-2 dalam hal keterbukaan informasi di Kalimantan Timur.

Penganugrahan itu diberikan oleh Komisi Informasi Kaltim pada (14/12) lalu di Samarinda.

Penghargaan itu kali pertama didapat dan berhasil menjadi terbaik dari total 170 lebih institusi lembaga vertikal.

Kepala Lapas Kelas IIA Bontang Ronny Widiatmoko mengatakan, pembenahan terus dilakukan untuk setiap melaksanakan pembinaan terhadap warga binaan pemasyarakat.

Keterbukaan informasi dibuka seluas-luasnya kepada publik.Seluruh jajaran Lapas juga sudah bekerja keras dalam hal pengamanan.

Mulai dari peredaran HP ilegal didalam sel, pencegahan memasukkan narkoba kedalam sel, hingga memastikan tidak adanya pengendalian apapun.

Selain itu upaya yang telah dicapai dalam mewujudkan pengelolaan informasi bagi WBP dan pengunjung, yakni tersedianya layanan informasi serta pengaduan.

 

Bahkan, capaian ini dilakukan dengan menyediakan layanan baik bagi kelompok rentan, ibu hamil, anak, makanan dan kesehatan.

Menurutnya, pengelolaan informasi publik yang baik merupakan upaya dalam mengembangkan masyarakat. Hal ini telah berlandaskan dengan undang-undang keterbukaan informasi publik nomor 14 tahun 2008.

"Dengan prestasi itu kami membuktikan bahwa Lapas Kelas IIA Bontang terus melakukan pembenahan. Bahkan dari seluruh lapas, Bontang terkenal seperti Nusa Kambangan Kaltim," tutur Ronny kepada Klik Kaltim.

Lebih lanjut, kedepannya Lapas Bontang akan lebih menyempurnakan sistem informasi yang terbuka. Memberantas segala bentuk pelanggaran yang mencoreng  nama instansi.

Bahkan, saat ada upaya tindak lanjut persoalan hukum dari para WBP, manajemen lapas juga komitmen ikut dalam menuntaskan penyelidikan. Baik itu dari Polres atau BNNK Bontang.

"Ini lah bukti kami bekerja sungguh-sungguh. Bahkan pengakuan itu dilontarkan oleh rekan sejawat yang berada di daerah tetangga. Bahwa Lapas Kelas II A Bontang akan memberantas segala bentuk pelanggaran," pungkasnya.