•   04 May 2024 -

Buaya Riska

Konten Buaya Riska Dinilai Tak Mendidik, BKSDA Kaltim : Bisa Ketergantungan dengan Manusia

Bontang - M Rifki
26 Oktober 2023
Konten Buaya Riska Dinilai Tak Mendidik, BKSDA Kaltim : Bisa Ketergantungan dengan Manusia Tangkapan layar konten Youtuber Fitriyani RISKA/ Ist- Klik Kaltim.

KLIKKALTIM.COM- Konten Ambo dengan Buaya Riska melalui akun youtubenya Fitriyani RISKA dinilai tak mendidik. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim menilai perilaku Ambo bersama Buaya Riska berbahaya. 

Seharusnya Buaya Riska tak diperkenankan diberi makan oleh manusia, apalagi di kawasan pemukiman. Di habitat aslinya, buaya memiliki mangsa untuk menjadi makanan.

Akibat seringnya diberi makanan oleh manusia, akan memunculkan ketergantungan kepada buaya untuk mencari makan di wilayah pemukiman.  

Kepala BKSDA Kaltim Ari Wibawanto menjelaskan, sudah memperingatkan Youtuber Ambo Riska pada medio 2020 silam tidak memberi makan buaya. Pun larangan ini diteken antara BKSDA Kaltim dan Ambo 

Dari konten-konten Ambo bersama Buaya Riska, tidak ada jarak aman antara manusia dan satwa. Di samping itu, tak ada alat pengaman selama mereka berinteraksi dengan buaya di atas kapal.

"Kami sudah peringatkan. Setiap perbuatan memang ada konsekuensi nya. Ini soal keselamatan. Bukan hanya untuk komersil saja. Bagaimanapun Buaya itu hewan buas dan dilindungi. Mereka punya hak untuk mendapatkan kehidupan yang benar-benar dialam bebas," kata Ari Wibawanto. 

Baca Juga : Buaya Riska Bisa Dikembalikan ke Guntung, Asal Ada Persetujuan Warga dan Pemkot Bontang

Ari melanjutkan, upaya menyelamatkan buaya dari habitat aslinya ke penangkaran bersifat hanya sementara. Pemkot Bontang pun diberikan opsi untuk bersikap. 

Seperti halnya ingin kembali melepasliarkan buaya yang telah direlokasi. Hanya saja harus dengan persetujuan masyarakat setempat. 

Baca Juga : Besok Isteri Mendagri Tito Karnavian Datang ke Penangkaran, Ambo Bisa 'Rawat' Riska Lagi?

Sama halnya saat permintaan warga yang ingin memindahkan buaya untuk ditempatkan di penangkaran milik BKSDA. Jangan sampai anggapan langkah BKSDA Kaltim selalu dipojokkan dengan alasan tidak logis dan menghilangkan prinsip keselamatan. 

"Kalau kami pinginnya buaya itu dilepas kembali. Kan itu habitat mereka. Tapi apakah warga setuju. Dengan pertimbangan keselamatan. Kalau diminta untuk dikembalikan mudah saja. Ada sekitar 40 an ekor di penangkaran kami buaya dari Bontang," sambungnya.




TINGGALKAN KOMENTAR