Ketua Koperasi Merah Putih Api-Api Kecewa CFN Batal di Ahmad Yani, Padahal Persiapan Sudah 90 Persen

BONTANG - Gagalnya pelaksanaan Car Free Night (CFN) di Jalan Ahmad Yani Keluarahan Api-Api menimbulkan keecewaan sekaligus pertanyaan.
Salah satunya datang dari Ketua Koperasi Merah Putih Kelurahan Api-Api Irham Mongilong, Ia menyampaikan persiapan pelaksanaan CFN yang digelar pada Sabtu (23/8) sudah sekitar 90 persen.
Proses yang dilewati pun cukup panjang. Bahkan KMP sudah beberapa kali mengundang pedagang di sepanjang Jalan Ahmad Yani untuk rapat.
"Dari 164 pedagang di Jalan Ahmad Yani mayoritas padahal sepakat. Makanya heran kalau rekomendasi dari polisi tidak keluar. Tapi biarlah Pemkot Bontang punya pertimbangan lain," ucap Irham.
Irham mengaku persetujuan pelaku usaha pun sudah dilampirkan saat mengajukan surat keramaian ke Polisi. Kemudian ketersediaan lahan parkir juga dinilai cukup mumpuni.
Ada sekitar 7 titik kantong parkir. Pertama di halaman Kantor Kaltim Post, Yayasan Monamas, Halaman Happy Puppy, belakang Bank Dhanarta, SMK Rigomasi, Hotel Sanrego, dan Kenari Watter Park.
Rupanya perjuangan untuk pelaksanaan CFN itu urung dijalankan. Bahkan RT yang terdampak juga sudah mempersiapkan diri mensupport kegiatan untuk meramaikan Kota Bontang.
"Di Jakarta saja bisa, bahkan itu di Jalan MH Thamrin. Tapi kok di Bontang belum berjalan sudah banyak problem," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Polres Bontang angkat bicara ihwal diundurnya gelaran Car Free Night (CFN) pada Sabtu (23/8/2025) mendatang. Kapolres Bontang AKBP Widho Anriano melalui Kasi Humas Iptu Dani mengatakan, ruas Jalan Ahmad Yani kurang cocok dijadikan lokasi CFN.
Àda 3 poin yang menjadi catatan. Pertama soal keamanan dan ketertiban. Mengingat Jalan Ahmad Yani merupakan jalur utama dan padat aktivitas. Terlebih saat terjadi keadaan darurat.
Poin kedua soal sosial dan ekonomi. Dimana penutupan jalur ini juga bisa berdampak pada aktivitas pedagang dan pengendara.
Ketiga minimnya kantong parkir dan berpotensi menimbulkan masalah baru saat tetap dipaksakan untuk terlaksana.
"Jadi lebih tepat jika lokasi dipindah. Sesuai saran DPRD Bontang di Jalan Awang Long lebih representatif," ucap Iptu Dani. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: