Kenapa Banyak Honorer Bontang Positif Benzo? Ini Penjelasan BNN

KLIKKALTIM.COM - Terdapat 18 honorer Bontang yang kedapatan positif benzo. Hasil itu didapat setelah Pemkot Bontang mewajibkan seluruh tenaga honorer melampirkan surat bebas narkoba. 

Selama tiga hari kebelakang, Polres Bontang, dan BNNK Bontang melakukan pelayanan tes narkoba untuk 2.334 orang. Dari total tersebut 10 diantaranya didapat oleh pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang. 

Plt Kasi Rehabilitasi BNNK Bontang Tandayu mengatakan, sebanyak 10 orang tersebut sebelum tes sudah mengaku kalau dalam rentan waktu seminggu kebelakang habis menggunakan obat. 

Baca juga : Tes Narkoba; Sudah 18 Honorer Positif Benzo, Tetap Dapat Surat Bebas Narkoba

Dari hasil pengakuan mereka, juga melampirkan jenis obat dan resep dokter. Artinya, jenis obat yang dikonsumsi diperbolehkan karena kebutuhan medis. 

Hal itu sebagai bukti bahwa bukan menggunakan obat sembarangan. Mayoritas yang terdeteksi juga berada di kalangan umur di atas 40 tahun. 

Misalnya bentuk obat antidepresan, bukan berarti dia memakai hanya untuk membuat tenang. Bisa saja obat itu memang perlu dikonsumsi demi kesehatan tenaga honorer yang terdapat benzo. 

Kemudian, obat syaraf yang bisa meredakan nyeri dan bukan berarti semua yang positif benzo itu untuk mencari ketenangan karena gangguan mental. 

"Kita screaning dulu semua sebelum tes urine. Mereka semua jujur kalau sedang dalam konsumtif obat-obatan dalam pengawasan dokter," tutur Tandayu kepada Klik Kaltim, Kamis (5/1/2023). 

Lain halnya, saat ada tenaga honorer yang tidak mengaku waktu dilakukan screening. Ketika alat pemeriksaan tes narkoba yang menggunakan 7 parameter menunjukkan hasil reaktif, garisnya hanya akan muncul satu atau samar dengan tingkatan tipis. 

Barulah yang bersangkutan akan dipanggil dan dilangsungkan asesmen dengan intensif. Kemudian BNN Kota juga tidak memvonis tenaga honorer yang positif benzo saat tes narkoba langsung dikatakan pengguna. 

"Makanya kejujuran itu penting saat pemeriksaan. Ini kegiatan gunanya mendeteksi pencegahan penyalahgunaan narkoba. Kita pakai antimo saja habis dari perjalanan jauh akan terdeteksi reaktif," sambungnya. 

Pengeluaran surat bebas narkoba juga berdasarkan keterangan dari tenaga honorer. BNNK juga memberikan catatan disetiap surat yang dikeluarkan. 

"Bukan berarti surat dikeluarkan begitu saja. Semua tahapan melalui proses yang ketat," pungkasnya.