•   17 May 2024 -

Serangan Buaya di Guntung

Kelurahan Guntung Larang Pembuatan Konten Buaya Riska di Dekat Permukiman

Bontang - M Rifki
09 Agustus 2023
Kelurahan Guntung Larang Pembuatan Konten Buaya Riska di Dekat Permukiman Ambo saat memberi makan buaya Riska. (Ist)

KLIKKALTIM.COM- Pasca insiden serangan buaya terhadap manusia di Sungai Jalan Tari Gantar 1 Kelurahan Guntung Selasa (8/8/2023) malam memaksa Lurah harus turun tangan.

Lurah Guntung Denny Febrian melarang aktivitas pembuatan konten bagi Ambo dan buaya Riska di dekat wilayah pemukiman. Kesempatan ini juga telah disepakati oleh masyarakat setempat.  

"Iya kesepakatan malam tadi tidak lagi boleh ada aktivitas konten memberi makan. Karena khawatir membahayakan warga lainnya," tutur Denny Febrian, Rabu (9/8/2023).

Baca Juga Warga Guntung Diterkam Buaya; Suami Luka di Kaki, Istri Kritis

Di samping itu, pihak kelurahan juga memasang papan peringatan buaya di bantaran sungai supaya warga lebih waspada.

Disinggung soal evakuasi. Denny mengaku akan mengkoordinasikan dulu kepada Disdamkartan, BPBD, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim.

"Untuk plang kita akan beri papan atau spanduk peringatan adanya hewan buas buaya. Kalau evakuasi nanti masih dikoordinasikan," pungkasnya.

Kejadian Pertama Sejak 32 Tahun

Warga RT 02, Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara Febrian mengaku ini kejadian pertama selama dirinya tinggal di Guntung 32 tahun. 

Menurutnya, usai serangan buaya harusnya menjadi pelajaran. Ia berharap satwa buas ini bisa direlokasi agar tak membahayakan warga. 
"Sudah ini buaya harus dievakuasi. Jangan sampai ada lagi korban. Ini cukup membuat warga khawatir," terang Febrian kepada Klik Kaltim, Rabu (9/8/2023). 

Dirinya mengaku memang buaya ini sering muncul di aliran air Jalan Tari Gantar 1 RT 08 perbatasan RT 02 Kelurahan Guntung. 

Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Amiluddin mengaku belum mendapat informaai soal penyerangan buaya kepada manusia. 

Namun pada prinsipnya saat warga merasa terganggu dirinya akan melakukan koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). "Saya belum dapat info. Cuman kalau warga minta dievakuasi kita akan segera terjunkan anggota bersama dengan BKSDA," tutur Amiluddin. 




TINGGALKAN KOMENTAR