Kabar Tarif Air dan Jargas Naik Beredar di Medsos, Neni Jamin Tak Ada Kenaikan: Rakyat Lagi Sulit

BONTANG -  Informasi kenaikan tarif PDAM dan Jaringan Gas (Jargas) di Kota Bontang beredar di media sosial. 

Namun Wali Kota Bontang Neni Moernaeni menegaskan bahwa informasi itu tidak benar alias hoax. Sebab Ia telah berkordinasi langsung dengan manajemen PDAM Tirta Taman dan PT Bontang Migas Energi untuk mengklarifikasi kabar tersebut. Dua manajemen perusahaan pelat merah itu memastikan tak ada perubahan tarif. 

"Tidak ada kenaikan. Sudah saya koordinasi. Masyarakat kondisinya lagi sulit. Wacana ada tapi belum saya setujui," ucap Neni kepada Klik Kaltim. 

Alih-alih menaikkan tarif, Pemkot melalui pemerintah pusat justru memberikan kado untuk masyarakat berupa pemasangan 10.553 sambungan jargas gratis. 

"Tidak mungkin ada kenaikan tanpa ada koordinasi. Malah kami ada program jargas gratis," sambungnya. 

Kabar kenaikan ini muncul, setelah beberapa netizen berkomentar di beberapa laman Facebook. Sejumlah masyarakat menuliskana ada penarikan pajak 30 ribu untuk kompor gas. Bahkan juga ada komentar yang bilang ada kenaikan di tarif listrik, air, dan Jargas. 

Dikonfirmasi terpisah, Manager ULP PLN Bontang Robertus Richard Laksana Lamania mengatakan, memastikan tarif dasar listrik tidak ada kenaikan. 

Jika ada pembayaran pelanggan yang tiba-tiba meningkat, menurutnya disebabkan beban pemakaian yang cukup banyak. Customer bisa diperlihatkan slip pembayaran sesuai pemakaian Kwh. 

"Tidak ada mas. Ini kasuistik mungkin bebannya berlebihan," terang Robert. (*)