Jam Buka Terbatas, Pedagang Pasar Tamrin Siasati Jualan di Emperan & Banting Harga

KLIKKALTIM.COM -  Pedagang Pasar Taman Rawa Indah mengeluh dengan keputusan Pemkot Bontang yang membatasi jam operasional pasar.

Pedagang menilai keputusan pemerintah yang membatasi operasional pasar terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini tidak dikaji dengan baik karena akan sangat merugikan pedagang terutama yang berprofesi sebagai pedagang ikan, ayam maupun sayuran.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota Bontang mulai membatasi jam operasional pasar tradisional yaitu pukul 05.00 hingga 12.00 Wita melalui surat edaran yang

Keputusan itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor. 188.65/190/Dinkes/2021 tentang masa perpanjangan PPKM jilid III di Kota Bontang terhitung sejak 12 hingga 26 Februari 2021 mendatang.

Marwah salah satu pedagang sayuran terpaksa menggelar dagangannya di emperan lantai pasar. Lantaran lapaknya sepi pembeli. Pun dagangannya mudah layu.

"Lapak saya diujung sekali tidak ada pembeli apalagi jam 12 sudah tutup dagangan masih banyak," ujar Marwah. Sabtu (13/2/21).

Disebutkan Marwah selama masa pandemi penjual sudah sepi apalagi sampai pembatasan ini dilakukan menyebabkan omset penjualan mereka menurun drastis.

"Kemarin Rp 200 ribu - Rp 300 ribu sekarang Rp 100 ribu aja untungnya, belum bayar pajak dan lainnya," ujarnya kembali.

Senada dengan hal itu, Najamuddin salah satu pedagang ayam mengaku ia terpaksa menurunkan harga dagangannya lantaran sepi pembeli ditambah pembatasan jam operasional tersebut.

"Yah kami turunkan harganya, dagangan masig banyak kayak gini apalagi cepat busuk, kalau dijual besok tambah turun lagi harganya,"  ungkapnya.

Selain itu masih banyaknya pedagang yang berjualan diluar pasar semakin membuat omsetnya menurun.

"Dulu 250 ekor laku seorang 100 saja tidak habis, orang lebih memilih beli diluar apalagi jam 12 harus tutup," tukasnya kembali.