•   17 May 2024 -

Berita Bontang Hari Ini

Jadwal Gelar Pangan Murah di TPI Tanjung Limau Dipercepat, Tiap Kelurahan Dijatah 200 Paket Sembako

Bontang - M Rifki
03 April 2023
Jadwal Gelar Pangan Murah di TPI Tanjung Limau Dipercepat, Tiap Kelurahan Dijatah 200 Paket Sembako Wali Kota Bontang Basri Rase dan Wawali Najirah saat meninjau pasar murah yang digelar pemerintah beberapa waktu lalu/Dok Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- Jadwal operasi pasar murah atau Gelar Pangan Murah (GPM) yang diinisiasi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Bontang digelar lebih cepat, pada Selasa  (4/4/2023) hingga Kamis (6/4/2023) mendatang. 

DKP3 berencana mempersiapkan sebanyak 3 ribu paket sembako murah. Jumlah itu menyusut dari rencana sebelumnya 7 ribuan paket sembako. Seluruh paket itu didapat langsung dari Badan Urusan Logistik (Bulog). 

Kabid Ketahanan Pangan DKP3 Idham mengatakan, nantinya mekanisme untuk penyaluran akan menggunakan kupon.  Tiap kelurahan dijatah masing-masing 200 paket. 

Baca Juga Pemkot Bontang Gelar Pangan Murah, Paket Sembako Hemat Rp 60 Ribuan, Beras Harga Distributor

"Hari ini baru dibahas soal finalisasi teknisnya. Jumlah menyusut karena ada kenaikan harga beras dan telur di Bulog. Jadi cuman 3 ribu paket yang dapat harga subsidi," kata Idham kepada Klik Kaltim, Minggu (2/4/2023). 

Selama pelaksanaan, tiap kelurahan digilir setiap harinya 5 wilayah. Sementara untuk pengambilan kupon akan dibagikan saat lokasi GPM di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Tanjung Limau Jalan MH Thamrin. 

Baca Juga : Pemkot Rilis Jadwal Pasar Murah di MTQ Parikesit, Catat Tanggalnya

Untuk harga subsidi masih belum final. Karena untuk harga jual sebelum mendapat subsidi senilai Rp 188 ribu. Subsidi didapat karena perusahaan di Bontang ikut berpartisipasi. 

Setiap sembako nantinya berisi beras premium 5 kilogram, 2 liter minyak goreng, dua kilogram tepung, 2 kilogram gula, dan satu piring telur. Kalau di pasaran Harga 5 komoditas itu kalau dibeli paling tidak bisa mencapai Rp 250 ribu. 

"Kalau harga pasti akan disubsidi. Ini untuk menyikapi inflasi dan kenaikan harga komoditas pangan yang signifikan," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR