•   19 April 2024 -

Investasi Jumbo PT KPI: Bangun Pabrik Soda Ash Pertama di Indonesia

Bontang - Redaksi
01 Juli 2021
Investasi Jumbo PT KPI: Bangun Pabrik Soda Ash Pertama di Indonesia Kawasan pabrik milik PT KPI di Kelurahan Loktuan, Bontang Utara/KPI

KLIKKALTIM - Geliat investasi mulai nampak berjalan di Kota Bontang. Di tengah pandemi COVID-19, PT Kaltim Parna Industri (KPI) berencana menanamkan modalnya senilai 210 juta dolar AS atau setara Rp 3 triliun lebih. 

Produsen amoniak cair ini berencana mengembangkan sayap bisnisnya, dengan mendirikan pabrik soda ash atau sodium carbonate di Bontang. 

Mega proyek ini disebut menjadi industri pionir soda ash di Indonesia. Kehadiran pabrik bakal mengisi kebutuhan dalam negeri, yang selama ini bergantung penuh dari impor soda ash atau abu soda. 

Abu soda menjadi bahan baku kimia yang banyak dipakai untuk kaca, produk pembersih air, deterjen hingga pasta gigi. 

Koordinator proyek ini, Sapto Hari Prasetyo menjelaskan, pabrik ini bakal memproduksi abu soda atau soda ash sekitar 300 ribu ton per tahun. 

Rencananya, pabrik akan didirikan di kawasan industri milik PT Kaltim Industri Estate (KIE), bersebelahan dengan pabrik Kaltim Ammonium Nitrat (KAN), di Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara. 

"Kita sewa lahannya di kawasan industri KIE," ujar Sapto kepada Klik Bontang, Kamis (1/7/2021). 

Saat ini perusahaan sedang menunggu perubahan master plan dan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) pemilik lahan. 

Klik Juga : Basri Beri Karpet Merah PT KPI Bangun Pabrik Soda Ash 

Selepas itu, perusahaan bisa mengurus perizinan yang dibutuhkan demi pendirian pabrik ini. 

Aktivitas pembangunan pabrik diprediksi bakal menyerap 1.500-2.000 pekerja. Saat eksisting nanti, perusahaan bakal memberdayakan 100 orang karyawan tetap. 

Sapto menjelaskan, tingginya permintaan abu soda menjadi alasan PT KPI mendirikan pabrik ini. 

Rata-rata tiap tahunnya permintaan di pasar dalam negeri mencapai 1,2 juta ton. Ke depan, hasil produksi bakal dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan domestik. 

"Semua produk untuk kebutuhan dalam negeri," kata Sapto. 

Karpet Merah Wali Kota 

Investasi ini menjadi kado pertama di awal pemerintahan Basri Rase - Najirah. Kebijakan ramah investasi bakal diaplikasikan dalam proyek ini. 

Basri yang hadir dalam presentasi bisnis ini mengaku bangga, kehadiran industri pertama di Indonesia ini juga bermanfaat bagi daerah. 

Selain kapital, kehadiran industri baru juga menyerap tenaga kerja. Sehingga persoalan pengangguran di Bontang bisa ditekan. 

"Kita pastikan akan ramah terhadap investasi, asalkan tertib aturan," ungkap Basri. 




TINGGALKAN KOMENTAR