•   03 May 2024 -

Hasil Evaluasi, Anggaran Rantang Kasih Rp 1,6 Miliar Dinilai Masih Kecil

Bontang - M Rifki
10 Juli 2022
Hasil Evaluasi, Anggaran Rantang Kasih Rp 1,6 Miliar Dinilai Masih Kecil Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Bahtiar Mabe ditemui klik kaltim seusai rapat evaluasi rantang kasih/M Rifki-Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- Anggaran belanja program rantang kasih dinilai kecil untuk memenuhi 88 warga lanjut usia di 3 Kecamatan Bontang. 

Program yang sudah berjalan 4 bulan ini akan berakhir di akhir tahun nanti. Pemerintah merogoh Rp 1,6 miliar untuk membiayai kegiatan ini. 

Kepala Dinsos PM Bahtiar Mabe, merincikan paket makanan yang disalurkan berkisar Rp 30 ribu per paket rantang. 

Namun, dari nilai itu sudah meliputi biaya lain-lain, semisal biaya kurir pengantaran makanan. 

"Tarif kurirnya Rp 3.500 saja, ketimbang ojek online bisa Rp 10 ribu per tarifnya," katanya. 

Makanan diproduksi oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang terbagi di 3 kecamatan. Secara akumulatif, makanan yang dibagikan ke lansia sebanyak 53.680 porsi selama 10 bulan. 

Klik Juga : Anggaran Rantang Kasih Jadi Rp 1,6 Miliar untuk 53 Ribu Porsi

Pokmas di Bontang Utara Merah Delima mengurusi 28 orang dengan besaran anggaran Rp 514 juta. Kemudian, di Kecamatan Bontang Barat Pokmas Ika Jaya kelola 28 orang dengan anggaran Rp 510 juta.

Dan terakhir Kecamatan Bontang Selatan Pokmas Berkibar sebanyak 32 lansia dengan pagu anggaran Rp 580 juta. 

"Kalau secara global pasti terlihat besar. Cuman kalau dilihat rinciannya itu sangat kecil memenuhi 88 makanan lansia selama dua kali sehari," kata Bahtiar Mabe, saat dikonfirmasi Senin (11/7/2022). 

Kendati begitu, serapan anggaran kadang tak sesuai target. 

"Jadi memang tidak mutlak angka yang dipatok harus segitu. Bisa saja kurang karena menyesuaikan pengeluaran dan harga pasar bahan pokok," sambungnya. 

Didalam pelaksanaan program rantang kasih, Dinsos-PM menuai 3 kendala yang dihadapi. 

Pertama, setiap Pokmas masih memiliki kekurangan dalam menyusun RAB yang berdampak pada terlambatnya pencairan. Kedua, komunikasi yang masih sering terputus. 

"Ketiga, kurangnya publikasi dan menimbulkan komplain bagi masyarakat. Tetapi kita tidak anti kritik. Berikan saja masukan agar rantang kasih bisa berjalan maksimal," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR