Hanya Peserta MTQ Bergejala yang Dirapid Antigen, Pemkot Siapkan 40 Bed Karantina di RSUD

KLIKKALTIM.COM -- Pemkot Bontang sepakat tak seluruh peserta Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) menjalani tes rapid antigen. 

Dinas Kesehatan Kota Bontang hanya memeriksa para peserta yang menunjukkan gejala dan keluhan saja. 

Kepala Dinas Kesehatan, dr Bahauddin mengatakan, pemerintah menyiapkan 500 alat rapid antigen atau separuh dari total peserta MTQ. 

Jumlah itu dinilai sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan selama gelaran lomba 3-9 Juni nanti dilaksanakan. 

"Tidak semua peserta yang akan kita rapid tes hanya yang menunjukkan gejala dan keluhan saja," kata Bahauddin kepada wartawan, Selasa (25/5/2021).

Bahauddin menjelaskan, setiap peserta dari kabupaten dan kota wajib mengantongi rapid antigen negatif. 

Dokumen itu menjadi syarat masing-masing kontingen. 

Peserta yang menunjukkan gejala penyakit mengarah ke COVID-19 bakal rapid antigen. Apabila hasilnya positif wajib menjalani karantina di RSUD Taman Husada Bontang.

Rumah sakit sudah menyiapkan 40 bed isolasi mandiri di RSUD Bontang.

"Kami sudah siapkan 40 tempat tidur isolasi mandiri di RSUD Bontang, jika ditemukan peserta lomba positif Sars Cov-2," terangnya.

Diakhir, Baha juga menyampaikan pihaknya akan mendirikan posko kesehatan di sekitar arena penyelenggaraan MTQ.