•   15 January 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Gagalnya Proyek Tugu Bukit Kusnodo: Pemkot Buang-Buang Anggaran, Kontraktor Dirugikan

Bontang - M Rifki
10 Januari 2025
 
Gagalnya Proyek Tugu Bukit Kusnodo: Pemkot Buang-Buang Anggaran, Kontraktor Dirugikan Anggota Komisi C DPRD Bontang Muhammad Sahib saat meninjau lokasi pembangunan Tugu Selamat Datang Bontang di Bukit Kusnodo, Jalan Arief Rahman Hakim, Belimbing, Bontang Barat, Jumat (10/1/2025). (Foto: Klik Kaltim/ M Rifki). 

BONTANG - Gagalnya proyek pembangunan tugu selamat datang Bontang di Jalan Arief Rahman Hakim Kelurahan Belimbing menambah catatan buruk kinerja Pemkot Bontang di bidang infrastuktur. Anggota Komisi C DPRD Bontang Muhammad Sahib mengaku kecewa karena anggaran yang sudah dialokasikan tidak terserap. 

Nilainya pun cukup besar yaitu Rp839 juta. Kerugian pun juga dirasa oleh kontraktor karena mereka tidak dapat menyelesaikan pengerjaan karena persoalan lahan. 

"Perencanaannya gimana. Kok bisa lolos itu padahal lokasinya ada lahan warga. Ini jadi catatan buruk bagi Pemkot. Kasian kontraktornya," ucap Muhammad Sahib kepada Klik Kaltim. 

Lebih parahnya lagi, proyek itu berhenti di tengah jalan. Ada proses yang dinilai tidak clear. Politisi Nasdem ini pun mempertanyakan kinerja para pejabat di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK). Kemudian, asaz manfaat atas proyek itu pun tidak dapat dirasakan. Padahal progres pengerjaan sudah menyentuh angka 40 persen. 

"Itu harus jelas pembayaran ke kontraktornya. Kalau ada lahan warga silahkan dibebaskan. Imbasnya SilPA dan dana itu tidak terserap," sambungnya. 

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Bontang membatalkan pengerjaan proyek pembuatan tugu selamat datang di Jalan Arief Rahman Hakim, Kelurahan Belimbing Kilometer 3. 

Kepala Bidang Tata Ruang dan Bangunan PUPRK Bontang Robysai Manassa Malisa mengatakan, penghentian proyek dengan nilai Rp 839 juta karena pemilik lahan keberatan. 

Pada awal Desember 2024 lalu pemilik lahan melayangkan protes ke Pemkot Bontang lantaran pembangunan itu dituding tidak berizin. Kemudian dibangun di atas lahan milik warga. 

"Karena ada yang keberatan dengan bukti-bukti kepemilikan maka kami stop. Terima kasih," singkat Roby. (*)






TINGGALKAN KOMENTAR