•   03 October 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Festival Sungai Santan Ke-3 Digelar November Ini; Wujud Refleksi Hidup Warga Tanpa Tambang

Bontang - M Rifki
03 Oktober 2025
 
Festival Sungai Santan Ke-3 Digelar November Ini; Wujud Refleksi Hidup Warga Tanpa Tambang Saat Tani Muda Santan adakan Jihat penyelamatan lingkungan pada 2018 lalu dirangkai dengan Buka Puasa Bersama (Klik Kaltim)

KUKAR- Festival Sungai Santan, Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara ke-3 akan kembali digelar pada November 2025 mendatang. 

Kegiatan masyarakat Desa Santan ini terakhir kali digelar 2019 lalu. Kala itu Festival ini mengangkat tema Pulihkan Sungai Santan melalui Seni dan Budaya. 

Ketua Panitia Festival Adin Rahman mengatakan, untuk tema 2025 ini tidak jauh berbeda dengan gelaran sebelumnya. Dimana Festival ini bertujuan untuk merefleksikan kehidupan masyarakat kampung tanpa adanya industri esktraktif. 

Bagaimana para leluhur mereka mempertahankan tanah dengan bertani, mencari ikan dilaut dan berladang menjadi sumber pendapatan utama. 

Bahkan kala itu para anak muda Tani Muda Santan sempat meluncurkan laporan khusus Mengarak Ekonomi Tanding. 

Di Desa Santan itu muncul, gerakan Sosial Baru. Masyarakat bertahan dengan aktivitas bertani dan nelayan meski kondisi alam tidak lagi subur seperti sedia kala. 

Desa Santan diketahui muncul pada 1925 Masehi. Pertama kali desa itu didarangi pendiri Kiyai Muhammad Saleh. Kempung itu terbentuk dengan syiar agama islam. 

"Mempertahankan budaya ditengah gempuran industri tidak mudah. Dari Festival ini kami merajut kembali memori historis Kampung Santan," ucap Adi Rahman. 

Dalam sejarah gerakan Desa Santan pun tercatat. Dimana kala itu perusahaan besar tambang mulai mengikis mata pencaharian. 

Bahkan saat ini Desa Santan justru dihantui dengan bencana banjir. Parahnya banjir bisa bertahan sampai lebih dari sepekan. 

"Ekosistem tidak lagi seimbang. Justru perlawanan memulihkan lingkungan salahsatunya juga dengan menggelar festival," sambungnya. 

Berbeda dari 2 gelaran sebelumnya Festival Sungai Santan kali ini mendapat support penuh dari Desa Santan Tengah. 

Rencana kegiatan ini akan dilakukan rutin setiap minggu. Dalam agenda akan banyak kegiatan menarik. 

Semisal pameran foto Desa Santan masa lalu. Kemudian susur sungai. Dirangkai dengan ziarah makam para pendiri kampung. 

"Budaya masyarakat agamis sangat kental. Bahkan sampai sekarang setiap khutbah Jumat masih menggunakan bahasa bugis. Sesuai dengan pendahulu kami yang hidup," ucapnya.






TINGGALKAN KOMENTAR