Faisal Semprot Dinas PUPR Bontang; Dianggap Lalai Tak Anggarkan Perbaikan Jalan Rusak di Loktuan

BONTANG- Anggota DPRD Bontang Faisal menyemprot Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang yang dianggap lalai tak menginput anggaran perbaikan jalan rusak di RE Martadinata - Slamet Riyadi, di Kelurahan Loktuan.
Padahal, jalan rusak ini sudah lama dikeluhkan warga setempat. Pun akibat kerusakan jalan sudah beberapa kali menyebabkan kecelakaan. Warga akhirnya memasang ban bekas untuk menandai lubang di jalanan.
"Loktuan ini dekat dengan pelabuhan. Kawasan perputaran ekonomi tapi minim perhatian. Banyak jalan berlubang dan rusak parah," ucap Faisal dalam sidaknya di BPU Kelurahan Loktuan Senin (21/4/2025).
Bahkan informasi yang diterimanya usulan perbaikan itu tidak masuk ke Provinsi Kaltim. Sebab kewenangan Jalan RE Martadinata dan Slamet Riyadi berada di sana.
Penyampaian dari perwakilan Badan Perencanaan, penelitian, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) usulan itu harus masuk paling tidak di (23/4) ini. Sedangkan PUPR belum menyetor usulan perbaikan itu.
"Nah ini bagaimana. Bapperida bikang belum masuk usulannya dari PUPR," sambungnya.
Dikonfirmasi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Edi Prabowo mengatakan usulan perbaikan sudah masuk. Bahkan di 2026 rencananya untuk perbaikan RE Martadinata dibangun ulang dengan memakan anggaran Rp 14 Miliar.
Sementara sepanjang 2024 lalu tambal sulam jalan rusak sudah banyak dilakukan. Meski begitu jalan berlubang terus muncul. Karena kontur tanah lembek perlu penanganan menyeluruh.
"Tambal sulam kami sudah lakukan. Tahun depan anggaran Rp14 miliar sudah diusulkan untuk perbaikan," ucap Edi.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: