•   21 May 2024 -

Eskalasi Disetujui Pusat, Kadin Bontang Minta Penyesuaian Harga Imbas Kenaikan BBM

Bontang - Redaksi
28 November 2022
Eskalasi Disetujui Pusat, Kadin Bontang Minta Penyesuaian Harga Imbas Kenaikan BBM Progres pembangunan gedung uji KIR di Bontang Lestari/Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM - Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bontang Amriadi meminta Pemkot Bontang menindaklanjuti Surat Keputusan (SK) Kementerian Keuangan perihal penyesuaian harga (eskalasi) kontrak pekerjaan konstruksi.

Surat Kementerian Keuangan Nomor S-940/MK/2022 Tentang usulan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang penyesuaian harga pada kontrak pekerjaan konstruksi tahun anggaran 2022 akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan aspal, pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Terbitnya surat tersebut sebagai tindak lanjut atas surat Menteri PUPR Nomor HK.0102-Mn/2154 yang dikirimkan pada 26 Oktober 2022.

Surat tersebut menyebutkan bahwa berdasarkan hasil rapat koordinasi Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR dan LKPP di Gedung LKPP 07 November 2022, maka usulan tersebut akan diproses oleh LKPP.

Klik Juga : Tinjau 3 Proyek, Dewan Ragu Bisa Selesai Tepat Waktu

Adapun, perumusan kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah dalam pelaksanaan kontrak,merupakan tugas dan kewenangan LKPP, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 106 tahun 2007 tentang LKPP.

Adanya kebijakan penyesuaian harga satuan dan nilai kontrak kegiatan pemerintah pada 2005 yang diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan No.105/PMK.06/2005 dilakukan mengingat kelembagaan yang mengatur pembinaan dan perumusan kebijakan di bidang pengadaan barang dan jasa pemerintah saat itu belum terbentuk.

"Jadi SK dari Kemenkeu ada, edaran dari LKPP pun sudah terbit. Sekarang Pemkot tinggal laksanakan aturannya," ujar Amri kepada Klik Kaltim, Senin (28/11/2022) kemarin.

Klik Juga : Proyek Pengaspalan Jalan Bontang Senilai Rp 16 Miliar Mulai Rampung

Amri menjelaskan, imbas kenaikan BBM sangat berdampak bagi pelaku usaha konstruksi. Kenaikan harga material mempengeruhi aliran modal pengusaha.

Pun perencanaan kerja yang seharusnya bisa selesai tepat waktu harus molor akibat ada perubahan skema kerja lantaran penyesuaian harga usai kenaikan BBM.
"Seharusnya pekerjaan teman-teman bisa selesai lebih cepat. Tapi karena ada perubahan harga, teman-teman harus menyesuaikan lagi," ungkapnya. 




TINGGALKAN KOMENTAR